Ambon, Maluku— Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Maluku menggelar konferensi pers jelang pelaksanaan pelantikan pengurus periode mendatang. Kegiatan ini berlangsung di salah satu kafe di kawasan Ambon pada Selasa (6/5/2025) sore.
Dalam konferensi pers tersebut, hadir sejumlah pengurus inti KNPI Maluku yang memberikan keterangan terkait kesiapan teknis dan substansi pelantikan, serta agenda strategis organisasi ke depan.
Ketua Panitia Pelantikan, Al-Muhajir Sipiel Miru, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pelantikan pengurus KNPI Maluku akan menjadi momentum konsolidasi pemuda lintas organisasi di Maluku.
“Kita ingin pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tapi menjadi ajang konsolidasi gagasan pemuda untuk merespons tantangan daerah, khususnya isu-isu pembangunan kepemudaan di Maluku,” ujarnya.
Selain itu, pelaksanaan pelantikan ini juga dimaksudkan untuk menegaskan posisi sinergitas KNPI Maluku bersama Pemerintah Provinsi Maluku dalam menjawab tantangan efisiensi pembangunan daerah, sekaligus memperkuat dukungan dari segmentasi anak muda terhadap berbagai program prioritas pembangunan yang sedang dan akan dijalankan.
“KNPI harus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam berbagai agenda pembangunan, utamanya dari sektor pemuda. Kita ingin ke depan pemuda Maluku lebih terlibat aktif, kritis, dan produktif dalam proses pembangunan di provinsi ini,” tegas salah satu pengurus.
Al-Muhajir Sipiel Miru pun menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPD KNPI Maluku dan pengurus lainnya yang sudah mempercayakan saya sebagai Ketua Panitia. Kita akan melaksanakan pelantikan dalam waktu dekat, dan berharap seluruh elemen pemuda dapat terlibat menyukseskan agenda ini,” katanya.
Kegiatan pelantikan sendiri dijadwalkan berlangsung pekan ini, dengan menghadirkan unsur pemerintah daerah, organisasi kepemudaan (OKP), serta tokoh-tokoh pemuda Maluku.
Konferensi pers berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, ditutup dengan diskusi ringan mengenai arah gerakan kepemudaan di Maluku ke depan.***