Ambon, Maluku– Kontestasi Pilkada Serentak 2024 telah memasuki tahap akhir. Rekapitulasi suara oleh KPU tingkat kabupaten/kota telah rampung, meskipun hasil resmi dari KPU Provinsi Maluku masih menunggu penyelesaian.
Di tengah proses ini, pasangan calon nomor urut 2, Murad Ismail dan Michael Wattimena (2M), secara terbuka mengakui kemenangan pasangan nomor urut 3, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath (Lawamena), sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku periode 2025-2030.
Ucapan selamat tersebut disampaikan oleh Michael Wattimena dalam konferensi pers resmi, Jumaat (06/12).
“Atas nama Pak Murad Ismail dan saya pribadi, kami mengucapkan selamat kepada Pak Hendrik Lewerissa dan Pak Abdullah Vanath. Berdasarkan tabulasi data internal kami, mereka telah berhasil memenangkan Pilkada Maluku 2024. Kami berharap langkah ini bisa menjadi awal untuk membangun Maluku lima tahun ke depan,” kata Michael.
Sportivitas dan Dukungan untuk Pemimpin Terpilih
Dalam kesempatan tersebut, Michael menegaskan bahwa pasangan 2M memberikan dukungan penuh kepada pasangan Lawamena.
Ia menyebutkan bahwa sikap ini mencerminkan semangat demokrasi yang sehat.
“Bukan hanya ucapan selamat, kami juga mendukung pemerintahan mereka demi kemajuan Maluku. Kami berdoa semoga Pak Hendrik dan Pak Abdullah diberkati dalam menjalankan amanah rakyat,” tambahnya.
Penghargaan dan Permohonan Maaf kepada Simpatisan
Michael juga menyampaikan penghormatan kepada tim sukses, simpatisan, dan relawan pasangan 2M yang telah bekerja keras selama masa kampanye. Ia meminta maaf karena hasil yang dicapai belum memenuhi harapan.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh simpatisan dan pendukung yang telah berjuang tanpa kenal lelah. Kami mohon maaf atas hasil ini, tetapi yakinlah bahwa perjuangan ini tidak sia-sia. Doa kami agar semua tetap semangat dan sehat,” ucapnya.
Tidak Ada Gugatan Hukum
Menutup konferensi pers, Michael menyatakan bahwa pasangan 2M kemungkinan besar tidak akan membawa hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi.
Hal ini, menurutnya, dilakukan untuk menjaga kondusivitas dan stabilitas di Maluku.
Keputusan pasangan 2M untuk mengakui kemenangan lawan secara terbuka dianggap sebagai contoh sportivitas dalam demokrasi. Kini, masyarakat Maluku menunggu langkah konkrit dari pasangan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath untuk membawa perubahan nyata bagi daerah ini.***