Ambon, Maluku– Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Saumlaki menggelar sosialisasi pencegahan bullying di SD Naskat II Santo Ignasius Olilit Timur pada Selasa (18/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Bapas Ketemu Murid (BTAMU) yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya perundungan di lingkungan sekolah.
Sosialisasi ini disampaikan oleh Enggelinan Luturmas, Yulin Welikin, Stela Labuang, dan Agustan dari Bapas Kelas II Saumlaki. Kepala sekolah, Balandina Luturmas, turut mendukung kegiatan ini dan berperan dalam memberikan pemahaman kepada siswa.
Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan berbagai bentuk bullying, baik verbal maupun fisik.
Bullying verbal meliputi ejekan, hinaan, dan makian, sedangkan bullying fisik bisa berupa tindakan seperti mencubit atau memukul.
“Kami ingin anak-anak memahami bahwa bullying bukan hanya menyakiti korban, tetapi juga bisa berdampak buruk bagi pelaku. Kesadaran ini penting agar mereka bisa menciptakan lingkungan yang aman dan saling menghormati,” ujar Enggelinan Luturmas.
Yulin Welikin menambahkan bahwa program ini akan terus dilakukan di berbagai jenjang pendidikan.
“Kami akan menjangkau SMP, SMA, hingga PAUD agar kesadaran akan bahaya bullying tertanam sejak dini,” katanya.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari siswa dan guru. Balandina Luturmas menyampaikan apresiasinya kepada Bapas Saumlaki.
“Terima kasih atas materi yang telah diberikan. Ini sangat bermanfaat bagi siswa kami agar mereka bisa memahami dan menerapkan sikap saling menghormati,” tuturnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa dapat membangun budaya positif di sekolah dan mencegah terjadinya bullying di lingkungan mereka.***