Luhu, Maluku — Pemerintah Negeri Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, menanggapi berbagai tuduhan dan opini yang beredar di ruang publik dengan menyampaikan klarifikasi terbuka. Melalui Kaur Pembangunan Abdul Kadir Warang pada Selasa (06/05), Pemdes menegaskan bahwa narasi-narasi yang muncul tidak berdasar dan mengarah pada pembentukan opini negatif tanpa dilandasi bukti serta informasi sah.
“Kami melihat bahwa ini bukanlah kritik membangun, melainkan ada indikasi ditunggangi oleh kelompok-kelompok tertentu yang memiliki agenda terselubung dalam dinamika politik desa,” ujar Warang.
Ia menyayangkan bahwa pihak-pihak tersebut enggan memanfaatkan jalur resmi komunikasi yang dibuka lebar oleh Pemerintah Negeri Luhu. Sebaliknya, mereka memilih menyebarkan opini dan melakukan aksi yang tidak melalui mekanisme yang seharusnya.
Fakta-Fakta Realisasi Program dan Anggaran Pemdes Luhu
Sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas, Pemerintah Negeri Luhu memaparkan secara rinci realisasi anggaran sejumlah program desa yang selama ini dijadikan bahan spekulasi:
- Kegiatan Perpustakaan Desa (2023):
Dana sebesar Rp 47.000.000 digunakan untuk pengadaan Al-Qur’an, Iqra, dan Juz Amma sebesar Rp 46.845.215. Sisa dana dikembalikan ke rekening desa. - Penyaluran BLT-DD (2023):
Disalurkan kepada 178 KK sebesar Rp 638.100.000 dari total pagu Rp 654.754.200. Selisih dana telah dikembalikan. - Penyaluran BLT-DD (2024): Telah disalurkan kepada 125 KK sebesar Rp 446.800.000 dari total anggaran Rp 450.000.000.
- Pembiayaan Pendidikan Keagamaan: Insentif guru mengaji dibayarkan sebesar Rp 103.200.000 pada 2023 dan Rp 138.800.000 pada 2024.
- Pelaksanaan Pilkades: Dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah bersama BPD menggunakan Silpa tahun 2022 karena keterbatasan anggaran akhir tahun. Proses ini dituangkan dalam berita acara resmi.
- Kegiatan Posyandu (2023): Realisasi sebesar Rp 629.389.438 dari pagu Rp 629.825.000. Dana digunakan untuk makanan tambahan balita, sarana kesehatan, insentif kader, dan biaya operasional kegiatan.
Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Dialog Terbuka
Warang menegaskan bahwa Pemdes Luhu tidak anti-kritik dan selalu terbuka terhadap pertanyaan, masukan, serta pengawasan publik.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusifitas desa. Jangan mudah terprovokasi oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Mari membangun Luhu dengan kebersamaan, bukan kecurigaan,” tegasnya.
Pemerintah Negeri Luhu menutup pernyataan dengan komitmen kuat untuk terus melayani masyarakat secara transparan dan profesional, sambil mengajak semua pihak menempuh jalur resmi untuk menyampaikan aspirasi. ***