Jakarta, Maluku – Sebuah prestasi membanggakan diraih Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dalam gelaran Indonesia Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025. Miniatur Kapal Pinisi karya narapidana Lapas Wahai berhasil menarik perhatian Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, yang langsung membelinya saat meninjau pameran di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (23/04).
Karya berbahan dasar kayu meranti merah—yang dikenal tahan lama, berserat halus, dan anti-rayap—ini mencuri perhatian Dirjenpas saat ia menyusuri deretan stan dari 34 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang turut ambil bagian dalam pameran tahunan tersebut.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan rasa bangganya atas apresiasi luar biasa dari pimpinan tertinggi di jajaran Pemasyarakatan tersebut.
“Ini merupakan kehormatan yang luar biasa. Dari sekian banyak karya warga binaan yang ditampilkan, karya kami justru menarik perhatian Bapak Dirjen. Terima kasih atas apresiasinya,” ujar Tersih kepada Direktur Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Julius Sahruzah, yang hadir mewakili Mashudi.
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan program pembinaan kemandirian di Lapas Wahai. “Potensi alam di Wahai sangat besar, tergantung bagaimana kita melihat dan mengelolanya. Apresiasi ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus berkembang,” tambahnya.
Sebelumnya, Dirjenpas Mashudi menegaskan bahwa IPPA Fest merupakan sarana strategis dalam mempromosikan karya seni dan keterampilan warga binaan kepada masyarakat. Festival ini menjadi wadah untuk menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam pembangunan nasional, khususnya melalui sektor industri kreatif.
Di tempat terpisah, Kepala Sub Seksi Pembinaan Lapas Wahai, Merpaty S. Mouw, juga mengungkapkan kebanggaannya atas capaian tersebut. “Ini merupakan pencapaian luar biasa. Kami akan terus menggali dan mengasah potensi warga binaan agar pembinaan kemandirian benar-benar berdaya dan berhasil guna,” tegasnya.
Capaian Lapas Wahai ini menjadi dorongan kuat dalam mendukung implementasi Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM, khususnya dalam hal penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM yang berkualitas dan kompetitif.*** CNI-04