Ambon, Maluku— Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Yahya Kotta, menegaskan komitmen dukungan penuh sebagai Organisasi perangkat Daerah (OPD) teknis untuk memaksimalkan kinerja wujudkan target Misi Dagang antar pemerintah Provinsi Maluku dan provinsi Jawa Timur.
“Disperindag Maluku sebagai OPD teknis tentu tetap memegang peran strategis dalam menjalankan agenda agenda tersebut kedepannya,” akui Kotta, Senin (29/04).
Kata dia, ini langkah konkret dalam strategi jangka panjang Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath memperkuat konektivitas ekonomi antarwilayah.
“Kami kerahkan sumber daya kami mendukung penuh. Kerjasama misi dagang ini adalah kerjasama ekonomi yang berkelanjutan dan menjadi tanggung jawab kami sebagai OPD teknis,” bebernya.
Ia menyebut, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku telah memberikan arahan tegas agar misi dagang ini dijalankan secara berkesinambungan dengan langkah nyata di lapangan.
Sebagai bagian dari tindak lanjut, Disperindag akan memperluas kemitraan bisnis, membangun jaringan distribusi antarprovinsi, dan membuka akses pasar lebih luas bagi produk-produk unggulan Maluku.
Selain itu, pihaknya akan mengoptimalkan peran pembinaan terhadap pelaku usaha binaan agar siap bersaing di pasar nasional dan internasional.
“Kami akan membangun komunikasi lintas sektor untuk memperkuat pengembangan pelaku usaha binaan. Semua potensi itu akan kami integrasikan menjadi satu ekosistem yang menghasilkan produk-produk unggulan dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Kotta juga memastikan, Disperindag akan menghubungkan pelaku UMKM dengan berbagai sumber pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar mampu meningkatkan kapasitas produksi dan ekspansi pasar.
“Fokus kami tidak hanya pada penguatan kapasitas usaha, tetapi juga membuka peluang pembiayaan yang relevan agar UMKM bisa tumbuh dan menembus pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Dengan pendekatan lintas sektor dan dukungan berbagai pihak, Kotta optimistis strategi ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Maluku sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami percaya, kolaborasi yang terbangun ini akan memperkuat posisi Maluku dalam jaringan ekonomi nasional dan mendorong produk daerah kita masuk ke pasar global,” tutupnya.*