Jinju, – Kota Ambon, melalui perwakilan Direktur Ambon Music Office (AMO), turut memperkenalkan pendekatan inovatif dalam penyelesaian konflik global di Forum Akademik Internasional yang berlangsung di Kota Jinju, Korea Selatan, pada (10/06).
Sebagaimana informasi yang dirilis dinas Kominfo dan Sandi kota Ambon, menjelaskan, forum ini bertepatan dengan perayaan ke-10 tahun Kota Jinju sebagai Kota Kreatif UNESCO.
Direktur AMO, dalam presentasinya, mengangkat topik “Penyelesaian Konflik melalui Budaya dan Musik”, di mana ia mengemukakan dua pendekatan utama yang telah terbukti efektif di Ambon. Pertama, kekuatan musik Ambonese, yang telah menjadi jembatan dalam membangun kedamaian dan keharmonisan antar komunitas.
Kedua, filosofi interaksi sosial melalui kearifan budaya lokal Pela dan Gandong, yang memperkuat ikatan kekeluargaan dan persaudaraan di kalangan masyarakat Ambon. Pendekatan-pendekatan ini diharapkan dapat diterapkan dalam skala global untuk membantu meredakan ketegangan sosial dan konflik.
Forum bertemakan “Budaya dan Krisis” ini dibuka oleh Walikota Jinju, Jo Kyoo-il, yang juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antar kota kreatif untuk merespons berbagai krisis dunia. Sesi-sesi forum membahas isu-isu krusial, seperti:
- Krisis Iklim dan Respons Budaya;
- Perang, Bencana, dan Budaya; serta
- Pemulihan Komunitas dan Budaya.
Selain Direktur AMO, pembicara lain berasal dari universitas-universitas ternama di India, Australia, Estonia, dan Korea Selatan, yang masing-masing membawa perspektif unik tentang peran budaya dalam mengatasi tantangan besar dunia.
Ambon dan Jinju, meskipun terletak di kluster kota kreatif UNESCO yang berbeda, telah lama menjalin kerjasama yang erat. Sejak 2022, AMO dan Jinju Culture and Tourism Foundation Korea telah berkolaborasi dalam berbagai program, yang tidak hanya meningkatkan citra budaya kedua kota, tetapi juga mempererat hubungan antar komunitas internasional.
Pada pertemuan yang berlangsung sebelum forum dimulai, Direktur AMO bertemu dengan Walikota Jinju serta Focal Point Jinju, Prof. Jeong Byung-Hoon, untuk mendiskusikan program-program kolaboratif yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Program-program ini termasuk keterlibatan Komunitas Ambon City of Music dalam Festival Biennale 2025, serta pelaksanaan pelatihan kreatifitas bagi para pemuda di Jinju pada September 2025.
Sebagai bagian dari pertukaran budaya, pada Oktober 2025, tim musik dari Jinju akan mengunjungi Ambon untuk merayakan HUT Ambon sebagai UNESCO City of Music.**