Surabaya,– Wali Kota Tual, H. Akhmad Yani Renuat, tampil sebagai pembicara utama dalam kuliah umum yang digelar Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Rabu (7/5/2025). Kehadiran beliau tidak hanya menjadi ajang berbagi visi, tetapi juga momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi.
Dalam pemaparannya, Wali Kota Renuat secara sistematis mengulas arah pembangunan Kota Tual, termasuk capaian selama periode 2021–2025 serta visi strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030.
Ia menekankan bahwa pembangunan di Tual berakar pada potensi lokal, berpijak pada data, dan diarahkan untuk keberlanjutan jangka panjang.
Tiga prioritas utama yang disoroti antara lain:
- Peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor perikanan tangkap untuk kesejahteraan nelayan;
- Pengembangan perikanan budidaya berbasis riset untuk memperkuat ekspor;
- Pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau, dan laut yang berbasis kearifan lokal.
“Sebagaimana tercermin dalam program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran, pendidikan dan kesehatan adalah fondasi utama pembangunan manusia. Tual tak boleh tertinggal dalam dua sektor ini, karena dari sanalah masa depan daerah ini dibangun,” tegas Renuat di hadapan para dosen dan mahasiswa.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan, terlebih karena Tual merupakan wilayah kepulauan dengan potensi maritim yang besar.
Pendekatan pembangunan yang inklusif dan ramah lingkungan, menurutnya, adalah kunci untuk menciptakan kemandirian lokal dan pertumbuhan ekonomi yang merata.
Kuliah umum ini turut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Tual dan Universitas Negeri Surabaya. Kesepakatan tersebut mencakup kolaborasi di bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“MoU ini adalah bentuk investasi jangka panjang dalam pengembangan kapasitas SDM dan transfer pengetahuan. Kami percaya, UNESA adalah mitra strategis yang dapat membantu mempercepat transformasi sosial di Tual,” jelas Renuat.
Kegiatan ini juga menjadi ajang penting untuk memperluas jejaring nasional Pemkot Tual, sekaligus memperkenalkan wajah pembangunan kawasan timur Indonesia di ruang akademik.
Dengan gaya kepemimpinan yang visioner dan berbasis data, Hi. Akhmad Yani Renuat menegaskan komitmennya menjadikan Tual sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.***
—
Ingin saya bantu juga buatkan versi untuk publikasi media sosial atau rilis pers resmi?