Ambon, Maluku— World Sight Day tahun ini mengusung tema global “Love Your Eyes” dengan slogan nasional “Mata Sehat, Hidup Lebih Bermakna.” tema sederhana itu menyimpan pesan yang sangat dalam: menjaga mata berarti menjaga kualitas hidup itu sendiri.
“Mata adalah jendela kehidupan. Melalui mata kita mengenali dunia, menimba ilmu, dan menikmati keindahan ciptaan Tuhan. Karena itu, mencintai mata berarti mencintai kehidupan,” ujar dr. Carmila L. Tamtelahitu, Sp.M, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Ambon di sela-sela kegiatan puncak World Sight Day 2025 di Ambon, Sabtu (24/10).
Menurutnya, tantangan di bidang kesehatan mata di Indonesia masih cukup besar. Masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya pemeriksaan mata rutin, sementara di daerah-daerah tertentu, akses terhadap layanan kesehatan mata juga masih terbatas.
“Kami di IDI Ambon melihat perlunya langkah nyata, bukan hanya kampanye. Karena itu, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan edukasi sekaligus pelayanan langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
IDI Ambon, di bawah kepemimpinannya, berkolaborasi dengan PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia), Seminat INOIIS (Indonesian Ocular Infection & Immunology Society), dan IKA FK UNPATTI dalam menggelar serangkaian kegiatan edukatif dan pelayanan medis selama Oktober 2025.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Webinar Nasional “Ophthalmology Survival Kit: A Guide for Frontline Healthcare” pada 18 Oktober 2025, yang diikuti hampir 200 peserta dari seluruh Indonesia, terdiri atas dokter umum, dokter spesialis mata, dan perawat mata.
Kemudian pada 23 Oktober 2025, dilaksanakan Kuliah Tamu bertema “Infeksi pada Mata” oleh dr. Yulia Aziza, Sp.M(K), Ph.D dari FKUI–RSCM Jakarta di Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.
Kegiatan ini, kata dr. Carmila, menjadi momentum penting bagi mahasiswa dan dokter muda untuk memahami lebih dalam tentang penyakit mata yang sering dijumpai di layanan primer.
Puncak kegiatan Transfer of Knowledge digelar pada 24 Oktober 2025 melalui operasi kornea pada tiga pasien dan konsultasi kasus kornea bagi hampir 40 pasien di RSUP dr. J. Leimena Ambon.
Sebanyak sembilan dokter spesialis mata dari Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, dan Bali turut bergabung, dipimpin oleh Dr. dr. Made Susiyanti, Sp.M(K), bersama tujuh dokter spesialis mata dari Ambon.
Sebagai penutup, pada 25 Oktober 2025 IDI Ambon bersama IROPIN Cabang Maluku melaksanakan pemeriksaan mata gratis dan pembagian kacamata baca bagi warga Desa Hutumuri, Toisapu, dan Leahari.
Kegiatan yang melibatkan 16 dokter spesialis mata ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Ambon dan POLDA Maluku.
“Kami ingin mendekatkan layanan kesehatan mata kepada masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan desa. Dengan pemeriksaan rutin, banyak gangguan penglihatan bisa dicegah sejak awal,” jelas dr. Carmila.
Ia berharap semangat World Sight Day tahun ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa menjaga kesehatan mata bukanlah hal sepele, melainkan investasi jangka panjang untuk hidup yang lebih bermakna.
“Cintai matamu, karena dari situlah kamu melihat dunia dan masa depanmu,” tutup dr. Carmila penuh makna.***







































































Discussion about this post