Ambon, Maluku– Idul Adha merupakan momen penuh sukacita yang identik dengan kebersamaan dan hidangan khas berbahan dasar daging. Sajian seperti gulai, sate, tongseng, dan rendang menjadi menu yang hampir selalu hadir di setiap meja makan.
Tak dapat dimungkiri, olahan daging sapi dan kambing memang menggugah selera, apalagi ketika dinikmati bersama keluarga dan kerabat. Namun, di balik kenikmatan tersebut, penting bagi kita untuk tetap bijak dalam mengonsumsinya.
Terlalu banyak mengonsumsi daging, terutama yang diolah dengan santan dan bumbu pekat, dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Berikut beberapa masalah kesehatan yang kerap muncul pasca perayaan Idul Adha, sebagaimana dikutip dari Halodoc dan berbagai sumber medis lainnya:
- Gangguan Pencernaan
Makanan bersantan memang lezat, namun bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, bisa memicu gangguan saluran cerna seperti perut kembung, mual, atau diare. Kandungan lemak jenuh dalam santan dapat memperlambat proses pencernaan, terutama jika dikombinasikan dengan asupan daging berlemak.
- Kolesterol Tinggi
Daging merah seperti sapi dan kambing merupakan sumber lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, terutama tanpa mengimbangi dengan makanan berserat seperti sayur atau buah, risiko peningkatan kadar kolesterol dalam darah pun meningkat. Menurut American Heart Association, kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke.
- Asam Urat
Penderita asam urat sebaiknya ekstra hati-hati saat menyantap hidangan Idul Adha. Daging merah mengandung purin yang tinggi, zat yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Jika tidak dikontrol, hal ini bisa menimbulkan peradangan sendi, terutama pada jempol kaki. Disarankan untuk membuang bagian lemak dan membatasi porsi konsumsi daging.
- Dehidrasi
Mengonsumsi daging dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar protein dalam tubuh. Studi dari University of Connecticut menunjukkan bahwa asupan protein yang tinggi dapat memicu kerja ginjal lebih keras, sehingga tubuh mengeluarkan lebih banyak urine dan berpotensi menyebabkan dehidrasi. Karena itu, penting untuk memperbanyak minum air putih selama perayaan berlangsung.
- Sembelit
Daging tidak mengandung serat, dan jika dikonsumsi tanpa keseimbangan dari sayuran atau makanan berserat lainnya, bisa menyebabkan sembelit. Kekurangan serat memperlambat pergerakan usus dan membuat proses buang air besar menjadi tidak lancar.
Menikmati Tanpa Berlebihan
Penting untuk diingat bahwa menikmati hidangan khas Idul Adha tidak dilarang. Namun, kunci utamanya adalah keseimbangan. Batasi porsi konsumsi daging dan santan, pilih metode memasak yang lebih sehat (misalnya merebus atau memanggang tanpa banyak lemak), dan perbanyak konsumsi sayuran serta buah-buahan.
Jika Anda mulai merasakan gejala seperti pusing, nyeri sendi, atau gangguan pencernaan setelah mengonsumsi makanan berlemak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Menjaga kesehatan adalah bentuk syukur atas nikmat yang kita terima.
Selamat merayakan Idul Adha dengan bijak dan sehat!***