Ambon, Maluku — Fakultas Ilmu Sosial dan Keagamaan (FISK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon kembali menghadirkan forum diskusi ilmiah bertajuk NGOPI (Ngobrol Pintar), Jumat (31/10/2025). Edisi kali ini menjadi momen istimewa karena untuk pertama kalinya RRI Pro 2 Ambon menghadirkan program unggulannya, Street Session, secara kolaboratif di lingkungan kampus IAKN Ambon.
Kegiatan yang berlangsung di pelataran Fakultas FISK ini dikemas santai namun sarat gagasan, dengan tema “Self-Care Gen Z agar Mental Strong Hadapi Quarter-Life Crisis.”
Kolaborasi perdana ini menghadirkan suasana baru dalam penyelenggaraan NGOPI, menjadikannya bukan sekadar diskusi akademik, melainkan juga pertemuan kreatif antara dunia kampus dan media publik.
Dua narasumber muda inspiratif hadir membagikan perspektif mereka, yakni Khairunnisa Nuraini, seorang Psikolog, dan Gilberth Pattihawaen.
Mereka menyoroti pentingnya self-care, kesadaran diri, dan ketangguhan mental bagi generasi muda dalam menghadapi tekanan sosial dan ekspektasi hidup. Diskusi dipandu oleh Virginia Noya sebagai host yang memeriahkan suasana dengan gaya ringan dan komunikatif khas Pro 2 Ambon.
Dekan FISK IAKN Ambon, Dr. Febby Nancy Patty, sesaat sebelum membuka giat tersebut menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif kolaborasi ini.
Ia menilai Street Session bersama RRI Pro 2 Ambon menjadi terobosan penting dalam memperluas ruang belajar dan membangun literasi sosial-mental bagi mahasiswa.
“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi perdana ini. Mahasiswa kita hari ini perlu ruang dialog yang relevan dengan tantangan zaman. Melalui NGOPI dan Street Session, kita mengajak mereka untuk tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga tangguh secara mental dan empatik terhadap sesama,” ujar Febby Patty.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi seperti ini membuka peluang besar untuk menggabungkan kekuatan edukasi kampus dengan jangkauan media publik, sehingga pesan-pesan positif bisa menyentuh lebih banyak generasi muda.
“Pro 2 Ambon adalah mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dengan dunia pendidikan — mengedukasi dengan cara yang kreatif, dekat dengan bahasa anak muda, dan berdampak nyata,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi kemahasiswaan, seperti BEM Universitas Pattimura, BEM UIN Ambon, PMII, GMNI, HMI, dan sejumlah komunitas mahasiswa lintas kampus lainnya.
Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang membahas cara menghadapi fase quarter-life crisis dengan pendekatan positif dan kesadaran diri yang kuat.
Dengan dukungan siaran langsung di kanal RRI Pro 2 Ambon dan YouTube RRI Ambon, NGOPI Street Session edisi perdana ini menjadi tonggak kolaborasi penting antara media dan akademisi. Tidak hanya menyebarkan inspirasi, tapi juga menegaskan komitmen bersama dalam membentuk generasi muda Maluku yang lebih sadar, kuat, dan peduli pada kesehatan mental.***







































































Discussion about this post