Ambon, Maluku– Aneh, Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya dibawah kepemimpinan ‘Muhammad Rani Tualeka’ baru seumur jagung ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) sebulan kemarin oleh Gubernur Maluku, dipaksa untuk berinovasi nyata dengan kondisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu tidak baik-baik saja di masa kepemimpinan sebelumnya.
Menurut pengamatan Ketua DPW Rampas Setia 08 Maluku, Abdul Halil Hatala, bahwa Dirut, Komisaris maupun Direksi PD Panca Karya yang baru diamanatkan ini tetap beroptimis membenahi Panca Karya untuk mengembangkan perekonomian Maluku melalui inovasi mereka.
“Seperti yang saya tahu, Panca Karya ini BUMD Maluku yang penuh dengan permasalahan sebelumnya, mulai dari tunggakan gaji karyawan, tata kelola manajemen yang amburadul dan lain-lain”, ungkapnya.
“Seharusnya kita berpikir positif dan terus berapresiasi terhadap Dirut yang baru ini dan jajarannya untuk berinovasi benahi PD Panca Karya dari berbagai permasalahan agar benar-benar menjadi tulang punggung Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dapat membantu majukan perekonomian Maluku”, tambahnya.
Dari Dirut yang baru ini menurut Halil Hatala, dipastikan dapat menciptakan efek jerah buat Panca Karya dan meningkatkan PAD Maluku, bukan sebaliknya membebani Daerah.
“Kita seharusnya mensupport Dirut dan jajarannya untuk tetap berupaya membenahi BUMD tersebut, melakukan terobosan yang bermanfaat buat ekonomi Maluku. Kita harus optimis dengan planning Dirut saat ini untuk memberi manfaat buat PAD maluku”, ujarnya pada media ini, Kamis (23/10/25).
Hatala menilai saat ini PD Panca Karya yang dinahkodai oleh Muhammad Rani Tualeka itu pasti ada perbaikan dan menciptakan ide baru yang kongret, asalkan tetap rasional dan optimis dalam menilai kinerjanya mereka.
“Membenahi dan memajukan suatu Perusahaan itu bukan segampang membalikan telapak tangan. Begitupun dengan Panca Karya, tidak semudah membenahinya dengan begitu banyak masalah didalam. Mari kita berpikir positif mempercayakan mereka saat ini yang lagi mengupayakan PD Panca Karya sebagai garda terdepan ekonomi Maluku”, ucapnya.
Selain itu lanjut Hatala, sebagai generasi Maluku yang cemerlang, diharapkan berpikir untuk memajukan Maluku dengan mengkritik untuk membangun, bukan mengkritik untuk saling menjatuhkan satu sama lain.
“Sebagai generasi Maluku yang brilian, harus bersikap optimisme, tetap mengkritik untuk mengembangkan Maluku, namun jangan saling menjatuhkan satu sama lain. Tetap baku kele atau bergandengan tangan satu sama lain demi memajukan ekonomi Maluku kedepan yang lebih baik”, pungasnya.***







































































Discussion about this post