Masohi, Maluku– Masih di SDN 234 Maluku Tengah, suasana kelas pagi itu penuh tawa. Bupati Zulkarnain Awat Amir ikut bermain ular tangga bersama murid-murid untuk mengenal konsep kelipatan dalam pelajaran matematika.
Seorang siswi kecil menantangnya menjawab soal kelipatan empat, dan disambut riuh tepuk tangan saat jawaban mereka benar.
Momen itu menggambarkan wajah baru pembelajaran di Malteng, lebih interaktif, menyenangkan, dan bermakna. Zulkarnain menyebut, pendidikan harus menyentuh hati, bukan hanya kepala.
Prinsip itu kini diterjemahkan menjadi gerakan besar transformasi pembelajaran di seluruh wilayah kabupaten.
Gerakan ini bertujuan meningkatkan keterampilan literasi, numerasi, dan karakter bagi 47.000 murid di 395 SD dan 45 MI di Maluku Tengah.
Namun, wilayah yang 95,8 persen terdiri atas laut, pulau-pulau, dan pegunungan menghadirkan tantangan tersendiri: guru terbatas, akses internet minim, dan sekolah-sekolah di wilayah 3T sering terisolasi.
Menjawab tantangan itu, Pemkab Malteng menghadirkan layanan internet berbasis satelit Starlink. Perangkat dan genset telah disalurkan ke sekolah-sekolah terpencil, dengan target 30 sekolah terhubung digital sebelum akhir tahun.
Zulkarnain juga menerbitkan Instruksi Bupati Nomor 420/04/INS/2025 yang mewajibkan pelatihan mingguan bagi guru di Kelompok Kerja Guru (KKG). Hasilnya mulai terasa. Kelas menjadi lebih hidup, metode belajar makin kreatif, dan nilai literasi siswa naik dari 43,51 (2023) menjadi 47,13 (2024).
Provincial Manager INOVASI Maluku, Mus Mualim, menilai langkah Malteng bukan hanya investasi pendidikan, tetapi juga ekonomi masa depan.
“Peningkatan kemampuan dasar anak akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” ujarnya.
Dari ruang kelas hingga pulau terpencil, semangat perubahan di Malteng menunjukkan, pembelajaran berkelas dunia bisa tumbuh dari kepemimpinan yang berpihak pada anak dan guru. Pendidikan di kabupaten kepulauan ini kini bukan lagi sekadar rutinitas, melainkan gerakan untuk menyalakan masa depan.***







































































Discussion about this post