Wahai, Maluku – Upaya peningkatan stabilitas keamanan dan ketertiban (kamtib) di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai terus dilakukan melalui razia gabungan setiap pekan atau one week one raid. Kali ini, razia pada Senin (27/10) malam menggandeng Komando Rayon Militer (Koramil) 1502-05 Wahai sebagai sinergi Aparat Penegak Hukum untuk menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang kondusif dan bebas dari gangguan kamtib.
Kepala Subseksi Kamtib, Usman Bakri, menekankan pentingnya kolaborasi dan profesionalisme dalam pelaksanaan razia. “Jangan lupa, penggeledahan harus dilakukan dengan sopan dan menjaga pendekatan humanis terhadap Warga Binaan agar razia berjalan aman,” pesannya.
Hasil dari razia pekan ini pun membuahkan hasil positif di mana tidak adanya temuan alat komunikasi ilegal, narkoba, dan barang terlarang lainnya. “Alhamdulillah, saya mengapresiasi kinerja tim razia gabungan. Pelaksanaan razia berjalan lancar dan sesuai prosedur. Tidak ditemukan barang berbahaya, namun kami tetap melakukan evaluasi agar kegiatan serupa ke depan lebih maksimal,” ujar Usman.
Sertu Hamim Badiam selaku anggota Koramil 1502-05 Wahai mendukung razia bersama yang terus dilaksanakan Lapas Wahai. “Razia gabungan ini menjadi bukti nyata bahwa koordinasi lintas sektor berjalan efektif. Kami mendukung penuh setiap upaya Lapas untuk menciptakan suasana yang aman dan tertib yang juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan razia gabungan ini merupakan agenda rutin sebagai komitmen bersama dalam mewujudkan Lapas yang bersih dan bebas gangguan,”Kami berterima kasih atas dukungan Koramil 1502-05 Wahai, Kepolisian Sektor Wahai, dan masyarakat yang telah membantu menjaga stabilitas kamtib di lingkungan Lapas Wahai,” ungkapnya.
Ia berharap pelaksanaan salah satu Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yakni pemberantasan narkoba dan segala penipuan di Lapas ini berjalan konsisten di Lapas Wahai. “Komitmen kami untuk zero narkoba dan handphone sehingga tidak akan toleransi bagi siapapun,” tegas Tersih.
Di tempat berbeda, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, mengapresiasi razia gabungan di Lapas Wahai dalam menjaga stabilitas kamtib. “Sinergi lintas sektor seperti inilah yang harus terus diperkuat demi mewujudkan Pemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat dari aspek kondusivitas bagi lingkungan sekitar,” pesannya.
Dengan semangat sinergi dan komitmen terhadap stabilitas kamtib, razia gabungan yang telah terlaksana pada pekan terakhir bulan Oktober itu menjadi bukti nyata bahwa Lapas Wahai terus berbenah menuju Pemasyarakatan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.***







































































Discussion about this post