Ambon, Maluku– Intitute Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon menguatkan mahasiswa untuk lebih memiliki rasa cinta kepada semua mahkluk ciptaan TUHAN lewat workshop yang dilaksanakan oleh Rumah Moderasi IAKN.
Kegiatan yang dilangsungkan di Lantai dua, Gedung Pasca Sarjana Kampus IAKN Ambon, Rabu, (26/11/2025) dengan tema Penguatan Rasa Cinta, Kerukunan & Ekoteologi diikuti puluhan mahasiswa yang sudah terseleksi serta menghadirkan empat nara sumber dari berbagai kalangan.
Saat membuka workshop, Rektor IAKN Ambon, Prof. DR. Yance. Z. Rumahuru, MA mengatakan workshop yang dilaksanakan hari sebetulnya berbicara tentang hal yang sangat esensi terkait dengan kemanusian maupun perhatian terhadap lingkungan dan sekitarnya serta ciptaan yang lain.
“Disinilah esensi dalam mengimplementasikan keberagaman dalam konteks yang real. menguatkan pemikiran untuk menanamkan rasa cinta kepada sesama makhluk ciptaan-Nya,” ungkap Rumahuru.
Dirinya juga mengharapkan, dengan dilaksanakannya workshop selama dua hari Rumah Moderasi sebagai pengelola dapat merumuskan kebijakan lebih lanjut untuk kemudian dapat dimanfaatkan ketika sudah berada di lingkungan masyarakat.
Rumuhuru menuturkan IAKN Ambon sendiri sebelumnya sudah menerapkan penguatan rasa cinta, kerukunan dan ekotelogi secara nyata lewat lima desa binaan yang sampai saat ini masih berjalan.
Di tempat yang sama, penanggung jawab Rumah Moderasi, DR. A. Ch. Kakiay, M. Si mengatakan, sebenarnya keberadaan dari Rumah Moderasi bulan hanya sebatas dengan mahasiswa saja.
“Rumah Moderasi ada juga bersama tokoh-tokoh agama, pemuda, perempuan dan juga dengan desa binaan,”
Ditambahkan, sebenarnya workshop kali ini terdapat dalam kurikulum cinta dan ekoteologi, kemudian didesiminasikan penguatan cinta kepada diri sendiri, cinta kepada sesama, kepada lingkungan, melalui kegiatan seperti yang sedang berjalan saat ini.
Sementara berkaitan dengan narasumber yang hadir dalam workshop tersebut, Kakiay memaparkan terdapat empat orang nara sumber yang nantinya akan menyampaikan materi.
Diantaranya, Pdt. Elifas T Maspaitella, M. Si yang juga mantan Ketua Sinode GPM, kemudian Daniel D. Pelasula, Peniliti dari BRIN, DR. Dicky Sosial, MPP, M. A., PH. D. dan bara sumber yang terakhir, DR. Syansurijal, S. Ag., M. Si dari Badan Risrt dan Inovasi Nasional. ***




































































Discussion about this post