Surabaya,- Maluku tampil menggila dan mencatat kemenangan telak 6–2 atas Jawa Barat pada babak delapan besar Liga Nusantara 2025 di Lapangan Thor Surabaya, Selasa (25/11).
Laga ini berlangsung dramatis karena Maluku sempat berada dalam tekanan pada babak pertama sebelum membalikkan keadaan secara meyakinkan pada paruh kedua pertandingan.
Sejak awal laga, Jawa Barat memulai dengan tempo cepat dan langsung menyerang. Tekanan tinggi mereka membuahkan hasil pada menit ke-4 ketika Abi Rafael berhasil mencetak gol pembuka, membuat Maluku tertinggal lebih dulu.
Maluku yang mencoba membangun serangan perlahan mulai menemukan pola permainan, hingga Domsy Latuharhary memecah kebuntuan lewat gol penyama kedudukan pada menit ke-24.
Jawa Barat tidak tinggal diam. Pada menit ke-37, Amara kembali membawa timnya unggul 2–1 setelah memanfaatkan celah di sisi kanan pertahanan Maluku.
Skor ini bertahan hingga babak pertama usai, sekaligus mengunci tekanan psikologis bagi skuad Maluku.
Memasuki babak kedua, perubahan besar terlihat dalam pola permainan Maluku. Mereka tampil jauh lebih agresif, menguasai bola, dan menekan tinggi.
Hasilnya langsung terlihat ketika Domsy Latuharhary mencetak gol keduanya di menit ke-33, menyamakan kedudukan menjadi 2–2.
Lima menit kemudian, Jhon Arizona Tasidjawa menambah gol melalui aksi individual memanfaatkan ruang kosong di lini bertahan Jawa Barat yang mulai goyah.
Puncak kebangkitan terjadi pada menit ke-41 saat Domsy mencatatkan hat-trick, sekaligus membawa Maluku memimpin 4–2.
Permainan terbuka dari Jawa Barat membuat Maluku leluasa menambah gol. Abubakar Rumalean mencetak gol pada menit ke-45, sebelum Domsi kembali menutup gol di akhir pertandingan lewat tendangan pinalti, memastikan kedudukan akhir 6–2 untuk Maluku.
Jawa Barat yang tampil dominan di babak pertama justru tak mampu membendung arus serangan Maluku pada 25 menit terakhir pertandingan. Efektivitas dan kedisiplinan Maluku menjadi kunci kemenangan pada laga krusial ini.
Pelatih Kepala Maluku, Defanz Simatauw, mengapresiasi kebangkitan luar biasa anak asuhnya.
“Kita memang lemah di babak pertama. Banyak ruang yang terbuka dan itu dimanfaatkan lawan. Di babak kedua kami ubah pola, lebih agresif, dan fokus pada tekanan dari semua lini. Puji Tuhan, strategi itu bekerja,” ungkapnya.
Simatauw juga menegaskan bahwa timnya akan tetap rendah hati namun penuh percaya diri menghadapi semifinal.
“Kemenangan ini penting, tapi perjalanan belum selesai. Kami butuh doa dan dukungan semua masyarakat Maluku.”
Ketua KSMI Maluku, Muhammad Reza Mony, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap mentalitas tim.
“Kemenangan 6–2 ini adalah bukti karakter pemain Maluku. Mereka tidak goyah meski tertinggal, malah bangkit dengan cara luar biasa. Ini langkah besar menuju semifinal,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa target Maluku tidak berhenti sampai di sini.
“Semifinal adalah fase penting, tapi bukan tujuan akhir. Kami ingin Maluku melangkah sejauh mungkin dan membawa pulang prestasi terbaik dalam laga perdana ini,” pungkasnya. ***




































































Discussion about this post