Ambon, Maluku – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon mendorong mahasiswa untuk tidak hanya melakukan dialog antar agama secara seremonial, tetapi juga menerapkannya dalam aksi nyata.
Hal ini disampaikan dalam workshop “Dialog in Action” yang berlangsung pada hari kedua, Kamis (27/11/2025), di Lantai Dua Gedung Pasca Sarjana IAKN Ambon.
Dicky Sofian, narasumber yang hadir secara daring, menekankan pentingnya pergeseran paradigma dari dialog tradisional menjadi dialog yang berorientasi pada aksi nyata.
Menurutnya, kelompok agama perlu bersinergi menghadapi isu-isu sosial bersama, seperti lingkungan hidup dan degradasi alam, bukan sekadar menghargai perbedaan secara teoritis.
“Sekarang ini harus kita lebih banyak berorientasi dengan dialog dalam aksi. Kelompok agama harus bekerja sama menghadapi masalah bersama, seperti isu lingkungan dan degradasi, bukan hanya sekadar seremonial,” ujar Dicky Sofian.
Dicky, yang memiliki pengalaman sebagai peserta maupun narasumber dalam dialog lintas agama skala nasional maupun internasional, menegaskan bahwa kegiatan seremonial seringkali kosong dari nilai spiritual yang nyata.
Ia menekankan pentingnya memahami konsep iman yang lebih luas daripada sekadar institusi atau organisasi agama.
“Kalau bicara keimanan, ia tidak melekat pada institusi atau organisasi. Pada hakekatnya, seseorang percaya pada sesuatu yang diyakininya. Iman bersifat lebih luas dan mendasar,” jelasnya.
Workshop ini juga menekankan agar mahasiswa memahami hubungan antar agama dan iman, baik secara teori maupun praktik.
Dicky mendorong peserta untuk melihat dialog bukan hanya sebagai kegiatan simbolik, tetapi sebagai sarana untuk belajar mencapai kebenaran melalui aksi nyata dan kerja sama lintas agama.
Dengan tema “Dialog in Action”, IAKN Ambon menghadirkan pendekatan baru dalam pendidikan keagamaan, yang menekankan penerapan nilai-nilai lintas agama dalam kehidupan nyata, sekaligus membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis dan empati terhadap isu-isu sosial yang relevan.***




































































Discussion about this post