Surabaya, Maluku– TIM Mini FootBall KSMI Maluku menutup perjalanan mereka di Liga Nusantara 2025 dengan catatan manis meski harus puas berada di peringkat keempat. Di tengah ketatnya persaingan yang berlangsung di Lapangan Thor Surabaya pada 26 November, salah satu pemain andalan mereka, Domsy Latuharhary, tampil sangat menonjol hingga keluar sebagai top skor turnamen dengan total 8 gol.
Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Maluku, mengingat kompetisi tahun ini diikuti oleh banyak pemain potensial dari berbagai provinsi.
Pada babak semifinal, Maluku tampil gigih meski akhirnya harus mengakui keunggulan Kalimantan Tengah dengan skor tipis 0–1.

Serangan Maluku dibangun dengan intensitas tinggi, dan beberapa peluang tercipta melalui kerja sama lini depan. Namun, rapatnya pertahanan lawan membuat upaya penyamaan kedudukan tidak terwujud.
Mereka kembali berjuang di laga perebutan tempat ketiga menghadapi Sulawesi Tengah. Maluku sempat membuka peluang melalui gol Jhon Tasidjawa, namun dua gol balasan dari Sulawesi Tengah mengubah keadaan dan menutup pertandingan dengan skor 2–1.
Dengan hasil ini, Maluku resmi menempati posisi keempat Liga Nusantara tahun ini.
Di balik hasil akhir tersebut, sorotan positif justru mengarah pada sosok Domsy Latuharhary. Sepanjang turnamen, ia menjadi motor serangan Maluku dan konsisten mencetak gol di momen-momen krusial.

Ketajamannya membawanya memuncaki daftar pencetak gol dengan torehan 8 gol—sebuah prestasi yang mengangkat nama Maluku di kancah nasional.
Domsy sendiri merupakan pemain muda asal Haruku, kelahiran 10 Oktober 2001, yang dikenal sebagai pekerja keras dan cepat beradaptasi.
Latar belakang pendidikannya di SMK Negeri 3 Ambon serta pengalaman panjang di dunia olahraga daerah memperkuat kualitasnya di lapangan.
Prestasinya bukan hal baru—ia sebelumnya mencatat gelar juara pada Pekan Olahraga Provinsi Maluku 2022 serta dua kali juara liga futsal Nusantara provinsi pada 2023 dan 2025.

Performa Domsy dan perjuangan Maluku secara keseluruhan memberikan gambaran bahwa tim ini memiliki fondasi kuat untuk berkembang.
Meski belum berhasil membawa pulang juara Satu, capaian empat besar dan gelar top skor serta tropy sepatu emas menjadi modal penting untuk perjalanan mereka selanjutnya dalam kompetisi nasional berikutnya.
Liga Nusantara 2025 memperlihatkan potensi besar dapat muncul dari berbagai daerah, dan kali ini Maluku pulang dengan kepala tegak berkat talenta hebat. ***




































































Discussion about this post