Ambon, Maluku – Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dan Wakil Walikota Ambon Ely Toisutta, menghadiri langsung pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Ambon periode 2025–2028. Pengurus yang baru dilantik dipimpin Muhammad Fadly Toisutta di didampingi Eliza a Delima sebagai sekretaris umum, Miftah Makatita bendahara umum serta 75 pengurus lainnya.
Pelantikan langsung oleh Ketua BPD HIPMI Maluku, M. Azis Tunny di Convention Hall lantai II Hotel Pasifik, Ambon, Rabu (30/04)
Turut hadir, ketua DPRD Kota Ambon dan sejumlah Anggota, DPRD Provinsi Maluku M Reza Mony, Jajaran pejabat teras pemerintah kota Ambon, perwakilan TNI-Polri dan sejumlah tokoh dan pelaku usaha aktif kota Ambon.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menyampaikan apresiasi atas dilantiknya kepengurusan baru HIPMI Kota Ambon.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, khususnya antara pemerintah daerah dan komunitas pengusaha muda, sebagai langkah strategis dalam membangkitkan ekonomi lokal yang sempat terdampak oleh pandemi dan ketidakstabilan ekonomi nasional.
“Kami melihat HIPMI sebagai mitra strategis Pemerintah Kota Ambon. Artinya, dalam kedudukan dan fungsi organisasi, HIPMI dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk menghasilkan kebijakan yang mampu membangun perekonomian kota,” ungkap Wattimena.
Ia menambahkan bahwa HIPMI dapat mengambil peran aktif dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut dengan menjadi katalisator lahirnya inovasi, digitalisasi UMKM, serta pembukaan jaringan pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar Maluku.
Pemerintah Kota siap membuka ruang dialog dan kerja sama yang konkret dengan HIPMI. Kita perlu memastikan bahwa kebijakan pembangunan ekonomi ke depan tidak hanya bersifat top-down, tetapi lahir dari masukan-masukan para pelaku usaha muda yang lebih memahami dinamika di lapangan.
Menurutnya, sinergi antara HIPMI dan Pemkot dapat diarahkan untuk memperkuat ekosistem pariwisata berbasis budaya dan alam, melalui pelibatan UMKM lokal, penguatan brand pariwisata kota, dan peningkatan kualitas layanan serta SDM sektor pariwisata.***