- Di bawah kepemimpinan Bodewin Melkias Wattimena, Ambon bukan sekadar kota, tetapi rumah bagi perubahan, harapan, dan masa depan yang lebih cerah untuk semua.
Oleh : Fahrul Kaisuku | Direktur Rumah Inspirasi dan Literasi
Ambon, Maluku– Dalam peta kepemimpinan Maluku, nama Bodewin Melkias Wattimena bukan sekadar figur pejabat, melainkan simbol perubahan dan dedikasi bagi Kota Ambon. Dari seorang birokrat berintegritas hingga akhirnya menjadi Wali Kota Ambon definitif, perjalanan Wattimena mencerminkan komitmen tanpa henti untuk membangun kota yang lebih maju, inklusif, dan sejahtera.
Lahir di Ambon pada 4 Mei 1975, sosok dengan nama kecil, Win – itu tumbuh di lingkungan yang membentuknya menjadi sosok disiplin dan pekerja keras. Sejak awal kariernya di birokrasi, Win telah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang kuat, berpikir strategis, serta berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik. Ia dikenal sebagai pejabat yang mengedepankan solusi nyata, bukan sekadar retorika.
Kepiawaiannya dalam mengelola pemerintahan dan memahami permasalahan daerah menjadikannya sosok yang dipercaya dalam berbagai posisi strategis sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Penjabat Wali Kota Ambon pada 24 Mei 2022.
Penunjukan ini bukan tanpa alasan. Kota Ambon membutuhkan figur yang bisa menghadirkan stabilitas dan kemajuan, terutama pasca berbagai tantangan yang dihadapi, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun infrastruktur. Di bawah kepemimpinannya, Kota Ambon mulai mengalami transformasi menuju tata kelola yang lebih baik.
Ketika masa jabatannya sebagai Penjabat Wali Kota berakhir pada Mei 2023, kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya semakin kuat.
Ia pun kembali ditunjuk untuk melanjutkan tugasnya hingga akhirnya memenangkan Pilkada 2024 dan resmi dilantik sebagai Wali Kota Ambon definitif pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. Sebagai pemimpin, Win tidak hanya ingin menjalankan rutinitas administratif, tetapi juga menciptakan terobosan nyata.
Bersama pasangan Wakil Walikotanya, mereka merancang 17 program prioritas, yang mencakup berbagai aspek strategis seperti penguatan infrastruktur perkotaan, pendidikan berkualitas, pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM, peningkatan layanan kesehatan, serta kebijakan yang ramah bagi pemuda dan anak-anak.
Bagi Win, membangun Kota Ambon bukan hanya soal proyek pembangunan, tetapi juga memastikan setiap warganya merasakan manfaat langsung dari kebijakan yang dibuat.
Di balik ketegasannya dalam mengelola pemerintahan, dirinya dikenal sebagai pemimpin yang merakyat dan mudah diakses. Ia tidak segan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi warga, mendengar keluhan, dan mencari solusi terbaik.
Pendekatan ini membuat masyarakat merasa memiliki pemimpin yang benar-benar peduli terhadap kebutuhan mereka. Bukan hanya sekadar duduk di balik meja, tetapi benar-benar hadir di tengah-tengah rakyatnya.
Sebagai Wali Kota definitif, Win Wattiemena kini memegang kendali penuh dalam membawa Kota Ambon ke arah yang lebih maju. Tantangannya tentu tidak mudah, tetapi dengan pengalaman, integritas, dan komitmennya, banyak pihak yakin bahwa ia mampu menghadirkan perubahan signifikan bagi Ambon.
Di bawah kepemimpinannya, Kota Ambon diharapkan tidak hanya tumbuh dalam aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga menjadi kota yang lebih berdaya, harmonis, dan berkelanjutan.
Pak Win bukan hanya sekadar pemimpin daerah. Ia adalah simbol harapan dan inspirasi, membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan keberanian mengambil keputusan, seorang pemimpin bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat yang dipimpinnya.***