Ambon, Maluku– Anggota DPR RI Dapil Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, menyerukan pentingnya menghidupkan kembali semangat Pela Gandong sebagai fondasi dalam membangun perdamaian dan memperkuat ikatan sosial di Maluku, khususnya pascakonflik yang terjadi di wilayah Seram Utara.
Dalam pernyataan resminya, ketua DPW PAN Maluku itu menegaskan bahwa Pela Gandong bukan sekadar simbol adat, tetapi nilai hidup yang menekankan persaudaraan, kebersamaan, dan saling menjaga sebagai sesama “Orang Basudara”.
“Pela Gandong adalah jati diri orang Maluku. Kita punya kekuatan budaya yang luar biasa untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang beradab dan penuh kasih. Ini saatnya kita kembali ke akar budaya itu,” ujar Widya.
Sebagai wakil rakyat di Senayan, Widya juga menyoroti pentingnya melibatkan perempuan dalam proses perdamaian. Menurutnya, perempuan bukan hanya korban dalam konflik, tetapi juga bagian penting dari solusi.
“Perempuan memiliki peran strategis dalam membangun perdamaian—baik di rumah, komunitas, maupun dalam ranah kebijakan. Sudah saatnya peran mereka diperkuat, termasuk dalam menjaga semangat Pela Gandong tetap hidup,” tambahnya.
Widya berharap, semua elemen masyarakat—tokoh agama, adat, pemuda, dan perempuan—bersama-sama mengambil peran aktif dalam merajut kembali harmoni sosial.
Dirinya meyakini bahwa kekuatan budaya dan peran inklusif dari seluruh lapisan masyarakat akan menjadi kunci terciptanya Maluku yang damai dan bersatu.***