Ambon, Maluku– HAMBRA SAMAL, Lahir di Ketapang, Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku pada 10 Oktober 1968. Memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Hukum dari Universitas Pattimura Ambon, dan melanjutkan pendidikan S2 Magister Hukum Bisnis di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kombinasi ilmu hukum dan bisnis ini tentu menjadi bekal yang kuat untuk menghadapi dunia BUMN yang dinamis.
Karier Hambra Samal di Kementerian BUMN
Hambra memulai perjalanan kariernya di Kementerian BUMN dengan menjabat sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis sejak 9 Februari 2016. Jabatan ini mengharuskannya untuk membawahi dan mengawasi berbagai BUMN yang bergerak di sektor infrastruktur, seperti Pelindo (Pelabuhan Indonesia) dan PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Selama menjabat sebagai Deputi, Hambra dikenal dengan sosok yang fokus pada pengembangan infrastruktur bisnis BUMN. Salah satu program penting yang mungkin turut ia tangani adalah percepatan pembangunan infrastruktur logistik nasional. Program ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar pulau dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain itu, Hambra juga tercatat pernah merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk. Peran ganda ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari Kementerian BUMN terhadap kapasitas kepemimpinan Hambra.
Hambra Samal Menuju Pelindo II
Pada November 2019, Menteri BUMN kala itu, Erick Thohir, melakukan restrukturisasi jabatan di lingkungan Kementerian BUMN. Salah satu yang terkena dampak adalah Hambra Samal. Beliau dicopot dari posisinya sebagai Deputi dan dialihkan menjadi Wakil Direktur Utama PT Pelindo II (Persero).
Keputusan ini mungkin mengejutkan beberapa pihak. Namun, melihat rekam jejak Hambra di bidang infrastruktur bisnis, penempatannya di Pelindo II bisa dibilang strategis. Pelindo II sendiri merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan, tentu membutuhkan sosok pemimpin yang paham seluk beluk infrastruktur dan bisnis maritim.
Kontribusi Hambra Samal di Pelindo II (Potensial)
Sayangnya, informasi mengenai kontribusi spesifik Hambra Samal di Pelindo II sulit didapatkan karena minimnya pemberitaan setelah pergantian jabatan tersebut. Namun, berdasarkan pengalaman sebelumnya, beberapa hal yang mungkin menjadi fokus Hambra di Pelindo II antara lain:
- Digitalisasi Pelabuhan: Transformasi digital di sektor logistik dan pelabuhan menjadi tren global. Hambra, dengan kapasitasnya di bidang bisnis, mungkin berperan dalam mengakselerasi digitalisasi proses bisnis di Pelindo II.
- Standar Internasional: Sebagai pelabuhan yang melayani perdagangan internasional, Pelindo II perlu terus meningkatkan standar pelayanannya agar setara dengan pelabuhan kelas dunia. Hambra, dengan bekal ilmu hukum bisnis internasionalnya, mungkin turut berkontribusi dalam pengembangan standar operasional Pelindo II.
- Sinergi BUMN: Pelindo II tentu tidak bisa beroperasi sendiri. Hambra, dengan pengalamannya di Kementerian BUMN, mungkin berperan penting dalam membangun sinergi antara Pelindo II dengan BUMN lain, seperti PLN dan perusahaan perkapalan, untuk menciptakan ekosistem logistik yang kuat.
Hambra Samal merupakan sosok yang menarik dalam dunia BUMN. Kiprahnya, baik di Kementerian BUMN maupun di Pelindo II, menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang visioner dan memahami dunia bisnis. Meskipun kontribusinya di Pelindo II kurang terdokumentasi dengan baik, pengalaman dan keahliannya diyakini membawa dampak positif bagi kemajuan perusahaan tersebut.***
Hambra Kementerian BUMN – Hambra Samal, Sosok Berpengaruh di BUMN?