Piru, Maluku– Pasangan Calon Gubernur Wakil Gubernur Maluku Murad Ismail (MI) – Michael Wattimena (BMW) menguasai sejumlah simpul raksasa dan berpengaruh di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Sejumlah simpul yang dikuasai menjadi kunci utama presentasi kemenangan tembus 60 persen dari total pemilih.
Hal ini disampaikan Kordinator Wilayah Barisan Jaga Murad Ismail (BAJA MI) Jamadi Darman kepada wartawan di Piru, Kamis (14/11).
“Kami sudah tracking dalam kurung waktu 2 minggu terakhir. Kami juga sudah melakukan evaluasi tim perkecamatan. Ada tentu data pembanding sehingga dengan penuh keyakinan, kami sampaikan, kemenangan 2M bisa melampaui 60 persen,” ungkap Jamadi.
Politisi Partai Amanat Nasional itu menjelaskan, penerimaan masyarakat SBB terhadap Murad Ismail berbeda-beda. Ada yang secara langsung, ada yang tidak secara langsung.
“Yang secara langsung itu tentu ketika basudara langsung bertatap muka dan merasakan suhu dan kewibawaan bapak MI. Yang tidak secara langsung, seperti adanya sentuhan Ina Latu Maluku Widya Pratiwi, yang merupakan istri dari Bapak MI yang hampir seluruh masyarakat SBB pernah beliau temui,” jelas Jamadi.
Anggota DPRD Periode 2019-2024 itu mengakui, umumnya masyarakat akan memilih pemimpin yang selalu dekat dan mau merasakan serta ikhlas berbagi dalam konteks kesejahteraan serta pelayanan.
“Kita tahu sendiri, kawasan-kawasan di SBB yang tidak pernah dijamah kepala daerah sebelumnya, dapat disinggahi bapak MI dan Ibu Widya. Masyarakat menilai hal kecil seperti itu. Dan oras ini, kalau ada yang mau ikut jejaknya, sudah tidak bisa. MI dan Ibu sudah terlalu banyak berbuat dalam kekaryaan yang nyata,” tegas Jamadi.
Jamadi menambahkan, tembus 60 persen itu bukan hal mustahil, karena pasangan MI merupakan tokoh nasional yang mapan dalam segala bidang.
“Yakni pak Michael Wattimena. Infrastruktur relawan BMW dari berbagai gerbong terutama partai bintang mercy, sangat masif di Maluku, termasuk di SBB. Sehingga tidak mustahil dan jangan heran kemenangan MI bisa capai bahkan lebih dari 60 persen,” pungkasnya. ***