Namrole, Maluku– Keyakinan menang besar di Pilkada Buru Selatan (Bursel) 2024 datang dari deretan tokoh berpengaruh. Mereka meyakini dalam ulasan Komprehensif saat menyampaikan orasi politik di desa Wamsisi kecamatan Waesama, Minggu (17/11).
Deretan tokoh yang membentengi, Safitri Malik Soulisa dan Hemfri Lesnussa itu ialah Said Sabi, ketua tim pemenangan, Ahmad Umasangadji ketua DPRD PDIP, Bernadus Waemese Anggota DPRD Perindo, Ventje Titawael Anggota DPRD Golkar dan
Basir Solissa Anggota DPRD PKB.
Mereka meyakini, kemenangan tersebut dilatar belakangi pengalaman memimpin serta semangat perubahan berdasar visi misi yang jelas dan konstruktif.
Ketua tim pemenangan Sa’id Sabi menyatakan, secara de facto kemenangan pasangan berjargon SAH itu sudah diraih. Tinggal akan diikat secara resmi nantinya pada 27 November mendatang secara de jure.
“Bahwa pasangan nomor 3 akan menang. Masyarakat jangan percaya dengan propganda, bahkan isu. Komitemen saftri-hemfri untuk melanjutkan pembangunan harus kita dorong. Tidak ada janji manis, tidak ada omong kosong yang ada hanya bukti nyata yang pasti dilakukan kedua orang ini. In sha Allah kita akan menang dan kita akan buktikan pada tanggal 27 nanti,” singkat Sa’id.
Ketua DPRD PDIP, Ahmad Umasangadji menyatakan, Buru Selatan terdiri dari 81 desa dan 6 kecamatan, solid untuk menangkan pasangan SAH melanjutkan pembangunan.
“Saya akan membuktikan kepada Wamsisi bahwa PDI perjuanagn solid untuk bersama dengan pasangan no 3
meskipun banyak isu profokatif. Masyarakat jangan mudah percaya. kami siap memenagkan paslon nomor 3,” tegas Umasangadji.
Ditegaskan, seorang pemimpin harus punya wawasan yang luas, harus bisa mempunyai manajemen yang baik dan harus bisa mengelola potensi sumber daya alam serta sumber daya manusia.
Yang lebih penting seorang pemimpin harus punya gagasan untuk membangun kabupaten buruselatan kedepan.
“Sewaktu Safitri Malik menjabat menjadi Bupati, Safitri melakukan MoU dengan universitas pattimura. Ini dilakukan agar sama-sama dapat memajukan demi mensejahterakan kehidupan masyarakat kedepan dengan layak yang terukur,” ungkap Umasangadji.
Senada, Bernadus Waemese Anggota DPRD Perindo lebih menyampaikan pandangan rasionalnya atas sejumlah stigma buruk yang dialamatkan kepada Safitri Malik.
“Saya ingin sampaikan ada yang bilang jalan disini balobang (berlubang). Saya kasih tau dengan keputusan Gubernur, status jalan kita itu masih jalan provinsi, saya ingatkan saudara kalau jalan balobang seng bisa kasi salah ibu Ibu Safitri. Saya ketua badan anggaran 5 tahun jadi kalau bicara soal anggaran jang katong baku tipu, makanya saya bilang ke teman-teman tidak usah saling mengejek kita bertanding kok, ini kan pertandingan, orang berdemokrasi itu biasa bukan demokrasi karena emosi, bukan demokrasi karena dendam tapi kita harus menyatakan visi dan misi kita,” papar Waemese menjelaskan.
Dikatakan, Visi ibu bupati itu sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) 25 tahun.
Anggota DPRD Golkar Ventje Titawael mengilustrasikan, pertandingan sepak bola. Penonton selalu merasa lebih pintar daripada pemain. Ketika pemain ofor kiri, penonton bilang salah mesti ofor ka kanan, tendang langsung penonton bilang mesti ofor dulu. Ketika penonton jadi pemain tendang bola tidak tau apa-apa.
“Nah. ada orang yang mau datang mencalonkan diri, lalu mengatakan bahwa bupati selama menjabat tidak melakukan ini dan itu padahal dia selama ini tidak tahu dengan kondisi selama pemerintahan yang berkembang dengan signifikan,” terangnya.
Lalu yang berikut kita mau lihat kalau sapa yang punya jaringan paling banyak di jakarta kita lihat rekomendasi partai politik. Kalau memang mereka punya jaringan mereka direstui oleh istana, mereka punya kenalan itu banyak di jakarta, faktanya ibu Safitri yang mendapatkan rekomendasi dari partai politik yang memiliki kursi yang lebih banyak di kabupaten ini.
“Pertanyaannya sapa yang punya jaringan, kalau memang dia punya jaringan harusnya dia mendapatkan rekomendasi dari partai politik yang memiliki suara terbanyak di kabupaten ini. Lalu yang berikut basudara sekalian, karena pemilihan kali ini merupakan pemilihan yang sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat Buru Selatan oleh karena itu pilihan yang tepat adalah nomor urut 3. Tanggal 27 kita pilih nomor urut 3,” pekik Titawael.
Semangat lain datang dari Basir Solissa Anggota DPRD PKB mengajak seluruh masyarakat desa Wamsisi untuk menangkan Safitri – Hemfry.
Dirinya memastikan, Masyarakat Wamsisi sudah mencicipi buah kepemimpinan Safitri selama menjabat.
“Tanggal 27 mendatang, basudara dong tinggal melanjutkan dengan memilih nomor Tiga Paslon Safitri-Hemfry,” pungkasnya.
Penguatan narasi orasi sejumlah tokoh tersebut kemudian dikunci dengan paparan Calon Wakil Bupati, Hemfry Beno Lesnussa. Dirinya menegaskan,
Pemimpin harus punya etika dalam memimpin masyarakat Buru Selatan.
“Kami yakin kami pasti menang
Negeri ini dia tau siapa yang menjadi pemimpin, yang sudah tau sifat orang Buru Selatan, ” tegasnya.
Dirinya mengakui, merantau tahun 95 keluar dari Leksula, lahir di Leksula SD dan SMP di leksula, dan SMA di Ambon. 5 tahun sudah ada di tanah Papua, ilmu yang dimiliki bisa membangun negeri ini.
“Terpenting kita bisa hidup bae-bae di negeri ini, membangun dengan hati, satukan hati untuk negeri ini. Sehingga pemimpin kedepan menjadi pemimpin yang bisa lebih baik.”
“Pemimpin yang tidak banyak bicara tapi banyak melakukan aksi nyata. Perjalanan ini tidak segampang membalikan telapak tangan, banyak yang harus dikerjakan,” papar Lesnussa.
“Hari pemerintahan masih berjalan, anak-anak kita diberikan beasiswa, ada pegawai negeri, ada kesehatan, ada pendidikan, semua pemerintahan masih memperhatikan. Kita jangan tutup mata dengan prestasi prestasi itu,” tambah dia melanjutkan.
Dirinya mengingatkan, tangg 27 November mendatang, pilih Safitri Malik Soulisa-Hemfri Beno Lesnussa pasangan nomor urut Tiga untuk Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan.*** Qiran