Ambon, Maluku– Memasuki minggu terakhir sebelum Ramadan 1446 Hijriah, masyarakat Pulau Ambon tampak antusias menghabiskan waktu di berbagai destinasi wisata. Salah satu lokasi yang ramai dikunjungi adalah Pantai Liang, Kecamatan Salahutu, yang dikenal dengan keindahan alamnya.
Pantauan trendingmaluku.com Sejak pagi, Ahad, 23 Februari 2025 M / 24 Sya’ban 1446, pengunjung dari berbagai penjuru Pulau Ambon berdatangan.
Pantai yang terkenal dengan pasir putih halus dan air laut yang jernih ini dipenuhi warga yang ingin menikmati momen rekreasi sebelum memasuki bulan suci.
Kepadatan yang terjadi membuat pengelola pantai menerapkan jalur alternatif bagi kendaraan guna mengurai kemacetan, yang sempat terjadi dari pintu masuk hingga kawasan Pelabuhan Waipirit.
Fenomena ini telah menjadi bagian dari tradisi tahunan masyarakat Maluku, khususnya yang bermukim di Ambon. Berbagai keluarga dan kelompok warga datang dengan penuh suka cita, menikmati waktu bersama di alam terbuka sebagai bentuk penyambutan Ramadan.
Selain daya tarik alamnya, Pantai Liang juga menawarkan berbagai kuliner khas yang semakin melengkapi pengalaman wisata. Salah satu yang paling diminati adalah rujak khas Maluku, yang menggunakan buah-buahan segar dengan sambal kacang bercita rasa khas.
Selain itu, berbagai jajanan lokal seperti pisang goreng dengan sambal roa serta es kelapa muda turut menjadi pilihan utama bagi para pengunjung.
Pantai Liang sendiri telah lama menjadi destinasi favorit wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Kejernihan air lautnya, yang memancarkan gradasi biru kehijauan, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin berenang atau sekadar menikmati pemandangan.
Tak hanya itu, keasrian pantai yang masih terjaga dengan pepohonan rindang di sekitarnya memberikan nuansa sejuk dan nyaman bagi setiap pengunjung.
Menjelang Ramadan, aktivitas rekreasi seperti ini menjadi salah satu bentuk kebersamaan masyarakat Maluku. Tidak hanya sekadar berlibur, tetapi juga sebagai momen mempererat silaturahmi sebelum memasuki bulan penuh berkah.
Dengan adanya fenomena ini, diharapkan sektor pariwisata Ambon terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar.***