Magelang,– -Waktu senggang pembekalan atau retret Kepala Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Magelang, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menggelar pertemuan strategis bersama para Bupati dan Walikota se-Maluku.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta memperkuat sinergitas antara Pemerintah Provinsi Maluku dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Diskusi tersebut, Lewerissa menegaskan pentingnya koordinasi dan kerja sama lintas daerah guna mempercepat pembangunan yang berkelanjutan dan merata.
“Membangun Maluku tidak bisa dilakukan secara terpisah-pisah. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota harus bergerak bersama, dengan satu visi dan strategi yang terarah agar pembangunan dapat dilakukan secara simultan dan efektif,” ujar Lewerissa.
Selain membahas langkah strategis untuk pembangunan, pertemuan ini juga menyinggung komitmen Pemerintah Prabowo-Gibran dalam membangun Indonesia dari daerah.
Lewerissa menyatakan bahwa retret ini adalah bagian dari upaya nasional untuk memperkuat kebijakan pembangunan dari tingkat daerah hingga pusat.
Beberapa isu utama yang menjadi perhatian dalam diskusi ini meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, serta pembangunan infrastruktur yang lebih merata.
Lewerissa juga menyoroti pentingnya pengelolaan investasi yang strategis guna menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi Maluku.
“Kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat Maluku, agar upaya yang sedang kami lakukan di Magelang ini dapat menghasilkan keputusan yang membawa dampak positif bagi daerah,” tambahnya.
Sebagai informasi, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath, telah menetapkan visi besar dalam kepemimpinan mereka yang tertuang dalam Sapta Cita.
Fokus utama dalam program ini antara lain:
- Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang optimal.
- Menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi pengangguran secara efektif.
- Memperkuat pembangunan sumber daya manusia dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan dan kesehatan.
- Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat konektivitas antarwilayah.
- Mengelola lingkungan pesisir dan sumber daya alam secara berkelanjutan.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, khususnya bagi UMKM dan sektor strategis lainnya.
- Menguatkan nilai-nilai sosial dan budaya dengan tetap menjunjung tinggi hukum serta kearifan lokal.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Maluku dapat lebih maju dengan kebijakan pembangunan yang lebih terarah dan berbasis kolaborasi lintas daerah.***