Ambon, Maluku– Penjabat Sekretaris Kota (Pj. Sekkot) Ambon, Roby Sapulette, menghadiri pembukaan Persidangan Ke-13 Klasis Pulau Ambon Timur (PAT) di Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Minggu (2/3/25).
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan sejumlah isu penting yang menjadi perhatian bersama.
Sapulette menyoroti tiga persoalan kesehatan utama di Ambon, yakni meningkatnya kasus HIV/AIDS yang mencapai 430 pengidap pada 2024, penyakit kusta dengan 91 kasus baru pada 2023, serta gigitan hewan penular rabies yang mencapai 1.039 kasus, dengan tiga korban meninggal dunia.
Selain isu kesehatan, ia juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah, pendampingan UMKM, dan distribusi teknologi.
Menurutnya, hal ini selaras dengan aksentuasi subtema GPM yang menitikberatkan pada peran gereja sebagai suara profetik dalam menyuarakan kehendak Tuhan.
“Sidang ini diharapkan menjadi momentum untuk terus menggumuli dinamika pelayanan bergereja di aras klasis sehingga menjadi wujud nyata aktualisasi iman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sapulette menegaskan bahwa gereja harus mampu merelevansikan panggilannya dalam mengatasi permasalahan sosial di masyarakat. Ia pun optimistis bahwa upaya gereja akan selaras dengan visi Ambon 20 tahun ke depan, yakni menjadi kota yang manis, sejahtera, maju, tangguh, dan berkelanjutan.
“Kami yakin visi ini menjadi roh dan jiwa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam lima tahun ke depan,” pungkasnya.***