Saumlaki, Maluku– Forum Bisnis Daerah (FBD) digelar hari ini, Jumat (14/03), di Aula Universitas Lelemuku Saumlaki. Acara ini menjadi ajang strategis bagi para pemangku kepentingan untuk membahas upaya pengembangan ekonomi Tanimbar yang lebih mandiri, adil, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jayanti E. Elminero, menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan tema “Strategi Pengembangan Ekonomi Tanimbar Menuju Kemandirian, Keadilan, dan Keberlanjutan yang Inklusif”, forum ini diharapkan menghasilkan solusi konkret bagi pembangunan ekonomi di wilayah kepulauan ini.
Tiga Pilar Pengembangan Ekonomi Tanimbar
Ada tiga poin utama yang menjadi fokus dalam forum ini:
1. Kemandirian Ekonomi
HIPMI berkomitmen mendorong lebih banyak anak muda untuk menjadi pengusaha. Kemandirian ekonomi hanya bisa terwujud jika dunia usaha semakin bergairah dan berkembang di daerah ini.
2. Keadilan
Seluruh masyarakat Tanimbar harus memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses sumber daya ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
3. Keberlanjutan yang Inklusif
Pertumbuhan ekonomi harus berorientasi pada kesejahteraan jangka panjang tanpa mengorbankan generasi masa depan. Partisipasi semua pihak tanpa memandang latar belakang menjadi kunci utama dalam mewujudkan keberlanjutan yang inklusif.
Kolaborasi untuk Masa Depan Tanimbar
Sebagai wilayah kepulauan dengan potensi maritim, pariwisata, dan sumber daya alam yang melimpah, Tanimbar memiliki peluang besar untuk berkembang.
Namun, keberhasilan itu hanya bisa dicapai melalui kolaborasi yang sehat antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan media.
Jayanti berharap diskusi dalam forum ini dapat menghasilkan gagasan strategis yang dapat segera diimplementasikan.
“HIPMI siap menjadi mitra aktif dalam setiap inisiatif yang bertujuan untuk membangun Tanimbar yang lebih maju,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini.
“Mari kita jadikan forum ini sebagai awal dari langkah konkret dalam membangun ekonomi daerah yang lebih kuat, inklusif, dan berdaya saing,” tutupnya.***