Bula, Maluku — Ribuan pendukung dan simpatisan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri-Muhammad Mifta Thoha Rumarey Wattimena (Vitho) membanjiri kampanye FAVORIT di Kecamatan Siwalalat dan Werinama pada Rabu (6/11/2024).
Di Siwalalat, Palson nomor urut satu ini menggelar kampanye di Pantai Negeri Atiahu pada siang hari. Sementara di Kecamatan Werinama, Fcahri-Vitho menggelar kampanye di Taman Kota Werinama pada sore hari. Kehadiran pendukung dan simpatisan di dua lokasi berbeda ini dalam jumlah yang fantastis.
Calon Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri dalam orasinya di hadapan masyarakat mengungkapkan, kehadiran dirinya di Kecamatan Siwalalat dan Werinama hanya untuk meminta do’a dan dukungan masyarakat untuk memilih Fachri-Vitho di Pilkada SBT.
Fachri mengatakan, sejak awal berproses di Partai Politik (Parpol) untuk mendapatkan rekomendasi bahkan hingga urusan berkampanye dari kampung ke kampung yang dilakukan, dia tidak sama sekali menyusahkan siapa-siapa.
“Beban urusan partai dan lain-lain beta seng pernah beratkan ke bapak ibu. Yang beta minta dari bapak ibu cuma satu saja, tolong bantu beta coblos nomor satu saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten SBT, Husen Rumadan berujar, gelombang manusia yang datang hari ini membuat suasana sangat luar biasa.
Dia menegaskan, ini waktunya untuk masyarakat menjemput kemenangan bersama Fachri-Vitho yang sudah dirasakan di berbagai kecamatan di kabupaten penghasil minyak bumi ini.
“Gelombang manusia yang datang hari ini tidak dipaksakan. Ini waktunya, ini waktunya, ini waktunya kita menjemput kemenangan itu. Kemenangan itu sudah terasa di mana-mana,” ujarnya.
Anggota DPRD SBT ini mengungkapkan, regenerasi itu harus ada, transformasi itu harus ada, sehingga dia bersama-sama dengan pimpinan partai pengusung, tim pemenangan dan Paslon Fachri-Vitho tidak takut untuk sebuah kebaikan di negeri ini.
Pihaknya menambhkan, meskipun mereka dihantam badai, tapi sama sekali tidak menyurutkan semangat mereka untuk berjuang melakukan kebaikan dimana-mana.
“Masa itu harus ada, regenerasi itu harus ada, transformasi itu harus ada. Kami tidak takut untuk sebuah kebaikan. Walaupun kita dihantam badai, bagaikan layang-layang, semakin kencang tiupan angin, semakin tinggi terbang menjulang ke angkasa untuk menebarkan kebaikan dimana-mana,” ungkapnya. (TIM).