Piru, Maluku– KEJADIAN Pemalangan jalan lintas di kawasan kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ramai-ramai dikecam sejumlah warga negeri Iha. Kecaman itu menyusul adanya jejak yang ditinggalkan Orang Tidak Dikenal (OTK) yang menuliskan nama negeri Iha di tempat kejadian.
Kecaman sejumlah warga negeri berteong Ama Iha Ulupia itu secara terbuka disampaikan di akun media sosial Facebook.
Salah Satu akun Facebook Lutfi Mazhab Pattisahusiwa menulis ketidak puasannya seraya membagikan postingan akun Ahmad Jalal.
“Pak KAPOLSEK HUAMUAL TOLONG USUT PEMBLOKIRAN JALAN LUHU-KAMBELU ITU SAMPE TUNTAS. SEBAB PEMBLOKIRAN JALAN ADA INDIKASI OKNUM YANG MENULIS NAMA NEGERI AMA IHA ITU. JANGAN SAMPAI PUBLIK MENILAI BAHWA MASYARAKAT IHA YG MELAKUKAN PEMBLOKIRAN JALAN,” tulis Lutfi.
Terpantau pula dalam postingan Ahmad Jalal di grup Menjaring Bupati SBB, sejumlah akun meluapkan kekecewaan atas tindakan yang merugikan mobiltas warga dan memicu gangguan Kamtibmas di SBB.
“Kalau palang, palang jua, mau pake fitnah bawa orang pung kampung nama lai. Biar mau tulis orang lain kampung pung nama lai, masyarakat dusun sabalah sudah tau kalau perbuatan ini sapa…,” tulis akun Asifullah Siauta Kaisupy.
Akun Loehoelima Lisaholet berkomentar “Tulisan itu ee akang kaya seng enak dihati ka … Maaf ee katong orang Iha masih waras jadi jang bawa katong pung nama kampong.”
Polsek Huamual Bergerak
Perihal itu, Kapolsek Huamual Ipda. Salim Balami dikonfirmasi mengakui adanya insiden pemalangan jalan. Pemalangan oleh orang tak dikenal itu dengan menghamburkan batu ukuran besar dengan jumlah banyak di bebrapa titik sepanjang jalan trans Huamual kawasan gunung malintang. Bukan hanya batu, batang pohon besar pun direbahkan melintang menutupi arus penghubung negeri Luhu ke 19 Dusun dan sebaliknya.
“Pada hari Jumat tanggal 29 November 2024 telah terjadi Aksi Pemalangan jalan trans Huamual (Penghubung Dusun Petuanan dengan Desa Luhu) dengan Mengunakan Batu dan Batang Kayu yang dilakukan oleh OTK,” akui Kapolsek kepada media ini.
Lanjut dikatakan, psca menerima informasi tersebut pada pukul 07.25 WIT dirinya dampingi Wadan kie Brimob Kie 2 Den B IPDA HASAN PATTY bersama personil Brimob Kie 2 Den B dan personil Polsek Huamual turun di TKP selanjutnya membuka pemalangan akses jalan dan jembatan yang dilakukan oleh OTK.
Kapolsek mengakui, saat ini akses Jalan dan jembatan yang di palang oleh OTK sudah dibuka dan dapat dilalui oleh pengendara roda dua maupun roda empat.
“Adapun aksi Pemalangan di duga di lakukan oleh OTK yang sengaja ingin memprovokasi keadaan yang aman dan kondusif pasca Pencoblosan Pilkada yg berlangsung aman dan damai
.Diperkirakan akses pemalangan yang dilakukan oleh OTK dilakukan pada malam hari,” pungkasnya.***