Ambon, Maluku – Upaya pencarian terhadap Arifin Waiulung (50), salah satu nelayan di Pulau Buru yang dilakukan Tim SAR Gabungan, hingga kini masih terus berlangsung. Kamis (23/1/2025) kemarin, operasi pencarian terpaksa dihentikan untuk sementara lantaran upaya yang dilakukan belum punya kepastian.
Dalam kronologinya, Arifin dinyatakan hilang, setelah dirinya kehilangan kontak saat melakukan aktivitas nelayan di sekitaran perairan Pulau Batu Jungku, Kabupaten Buru.
Karena kehilangan kontak, pihak keluarga lalu menghubungi Tim SAR untuk upaya pencarian. Tim SAR dengan tanggap kemudian menggunakan speedboat masyarakat dan speedboat Polairud Polda Maluku, guna melakukan pencarian.
Sekitar pukul 07.00 WIT, Kamis kemarin, Tim SAR Gabungan juga bergerak melakukan pencarian terhadap nelayan hilang tersebut. Mereka bergerak melakukan pencarian di sejumlah koordinat pada SAR MAPS.
Beberapa jam pencarian, beredar kabar, korban ditemukan di Pulau Sanana, Provinsi Maluku Utara. Tim SAR Gabungan yang mendapat informasi tersebut kemudian melakukan koordinasi dengan Unit Siaga SAR Sanana guna mengecek kebenaran informasinya.
Namun setelah pengecekan oleh Personel Unit Siaga SAR Sanana, informasi tersebut tidak benar adanya. Tim SAR Gabungan kemudian kembali melanjutkan ops pencarian korban hingga sore hari, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Tim SAR Gabungan lalu menghentikan sementara operasi pencarian dan akan dilanjutkan pada hari esok ops sar hari keempat (Jumat-red).
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses operasi pencarian, diantaranya, Pos SAR Namlea 3, Polairud Polda Maluku 3 dan masyarakat serta para nelayan di Kabupaten Buru. (**)