Berjalan Sukses !!! | Penahbisan Gedung Gereja GPM Sejahtera dan Pembukaan Sidang Klasis Ke-51 Jemaat GPM Tansel.
Saumlaki, TrendingMaluku.com – Dengan mengusung tema “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah Keselamatanmu”, acara Pentahbisan Gedung Gereja Sejahtera dan Pembukaan Persidangan Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Tanimbar Selatan, berjalan sukses. Minggu, (23/03).
Prosesi acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana Ch. Ratuanak dan Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode, Pdt. Y. Colling, S.Th., yang dilanjutkan dengan penekanan tombol sirine pembukaan.
Perwakiln MPH Sinode, Pdt. Y. Colling, S.Th., dalam penyampaiannya pertama-tama dirinya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada panitia dan seluruh anggota jemaat sejahtera atas kekompakan, kerjasama, dan persekutuan yang luar biasa dalam tanggung jawab untuk mensukseskan acara pentahbisan dan juga pembukaan sidang klasis ke-51. Juga Pemerintah Daerah yang turut terlibat dalam kontribusi dan pelayanan.

Dirinya berpesan, semoga kekompakan dalam persekutuan yang merupakan hal baik harus tetap dipertahankan sampai kapanpun karena merupakan modal terbesar bagi keberlangsungan Gereja. Baginya Gereja Sejahtera ini dalam mengembangkan misinya tentu harus berdasar pada persekutuan yang kokoh.
Coling menambahkan, kalau dalam setiap persidangan Klasis, maka seluruh MPH harus mendampingi, guna mengarahkan persidangan pada hal-hal penting yang menjadi fokus gereja. Misalnya yang berhubungan dengan lingkungan. Bagaimana gereja hadir untuk memberikan ide atau saran yang dapat berkontribusi untuk menjaga lingkungan.
“Di sisi yang lain, kita juga hadir untuk mengarahkan tentang bagaimana gereja itu hadir dalam upaya untuk membangun kehidupan ekonomi umat atau melalui program Gerakan Keluarga Menanam, Melaut, dan Memasarkan. Kita dihadapkan dengan berbagai krisis pangan, dan oleh karena itu kita harus mendiri, terutama mengelola seluruh hasil-hasil atau potensi alam kita
kalau di sini kita pikir tanah kita masih subur,” tandasnya.
Untuk itu, gereja mendorong agar jemaat bisa memanfaatkan lahan-lahan tidur. Hal ini bertujuan agar pengembangan ekonomi umat supaya jemaah itu tangguh dan mendiri. Inilah fokus yang harus ditekankan dalam persidangan. Dengan membangun kehidupan ekonomi umat, maka juga diperlukan kemitraan dengan pemerintah daerah dalam pengembangan ekonomi.
Selain itu, sidang berfokuskan pada masalah moral selain pendidikan dan kesehatan yang menjadi skala prioritas 5 tahun kedepan dan merupakan bagian yang penting dalam pergumulan.
Dari BPU Menuju Gereja Utuh
Ketua Klasis Tanimbar Selatan, Pdt. H. R. Tupan, M.Th., menuturkan, Gedung ini seyogianya itu dibangun tahun 2009
Dan diresmikan dengan nama Balai Pembinaan Umat (BPU) di tahun 2011
Lalu, kemudian atas dasar jemaat ini mekar di tahun 2023 dan mereka masih beribadah di BPU dan lantaran kerinduan jemaat untuk beribadah di Gereja, Oleh karena itu, BPU ini kemudian direhab. Bagian-bagian yang direhab yakni, lantai, pelafon, bagian depan, mimbar-mimbar, kemudian bagian teras, dan lain-lain yang memakan waktu kurang lebih 4 bulan.

“Ya, memang bangunan ini direhab untuk digunakan di dalam sidang ini. Tujuan mereka sudah tercapai bahwa jemaat ini sudah punya tempat ibadah yang representatif bukan sekedar gedung serbaguna atau balai pembinaan, tapi gereja utuh dan sekaligus digunakan pertama kali untuk sidang klasis yang ke-51,” – tuturnya
Dirinya menambahkan, sidang klasis merupakan agenda rutin tiap tahun, namun pada sidang klasis kali ini memiliki keunikan tersendiri, karena proses sidang dilaksanakan di awal kepemimpinan bupati dan wakil bupati baru dan juga menjelang sidang sinode. Untuk itu, pada sidang kali ini terdapat tugas tambahan yaitu pemilihan anggota majelis pekerja klasis.
Hal serupa pula disampaikan oleh Ketua Panitia Brampi Moriolkosu dalam sambutannya mengatakan, sebagai Gereja yang telah dilembagakan melalui pemakaran dari jemaat GPM Saumlaki menjadi Jemaat GPM Sejahtera pada tanggal 15 Januari 2023, maka melalui Akta Pembongkaran Gedung Gereja Balai Pembinaan Umat (PBU) Sejahtera oleh Sekretaris Klasis GPM Tanimbar Selatan, Pendeta J. M. Rehata, SSI,. rehabilitasi Balai Pembinaan Umat menjadi gedung gereja yang representatif dapat diselesaikan dalam jangka waktu 4 bulan terhitung sejak tanggal 17 November 2024 sampai dengan tanggal 22 Maret 2025 yang kemudian ditabiskan pada 23 Maret 2025 untuk dimanfaatkan sesuai peruntukannya bersamaan dengan perayaan Minggu Sengsara keempat.
“Satu hal yang membuat kami bangga dan bersuka cinta adalah hari ini merupakan peristiwa dan sejarah yang penting bagi Jemaat GPM Sejahtera. Karena penabisan gedung gereja Sejahtera saat ini dilaksanakan bertepatan dengan pembukaan persidangan ke-51 klasis GPM Tanimbar Selatan,” ungkap Moriolkossu.
Mengatasnamakan panitia dan seluruh Jemaat Sejahtera, dirinya menyampaikan terima kasih dan penghargaan Yang tulus kepada MPH Sinode yang terus memberikan arahan dan petunjuk. Kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar Atas segala dukungan dan kepeduliannya demi memperlancar dua event penting yakni penahbisan Gereja dan sidang klasis.
Ucapan terima kasih sekaligus apresiasi juga disampaikan kepada Majelis pekerja Klasis Tanimbar Selatan atas partisipasi, kepercayaan segeligus pendampingan dan petunjuk bagi panitia dan seluruh jemaat Sejahtera dalam mensukseskan acara. (TM/01)