Ambon, Maluku – Tokoh pemuda Maluku, Umar Kei, melakukan kunjungan ke Ambon pada 7–8 April 2025 dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus mendorong perdamaian di tengah masyarakat.
Kegiatan diawali dengan kunjungan budaya ke Desa Mamala dan Morela untuk menyaksikan tradisi “Pukul Menyapu” yang dinilainya sebagai simbol kuat persatuan.
“Tradisi ini sarat makna dan semangat persaudaraan. Saya harap bisa jadi inspirasi bagi desa-desa lain di Maluku,” ujar Umar Kei.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat demi mencegah konflik dan mendukung pembangunan daerah.
Kunjungan ini turut menyasar kawasan terdampak konflik di Tulehu dan Tial, di mana Umar Kei bertemu langsung dengan para korban dan keluarga.
Ia memberikan santunan serta pesan kuat soal pentingnya menjaga harmoni sosial.
“Parang harus digunakan untuk berkebun, bukan untuk melukai. Kita semua satu keluarga,” tegasnya.
Umar Kei juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur, khususnya akses jalan menuju objek wisata Liang–Morela, serta menyerukan dukungan terhadap program-program pemerintah daerah.
Turut mendampingi dalam kunjungan ini, Ketua FPMM Provinsi Maluku, Ibrahim Ruhunussa (IR), yang menyatakan dukungan penuh terhadap upaya perdamaian dan pembangunan yang digagas bersama pemerintah.
“Kegiatan ini sesuai arahan Ketua Umum FPMM untuk mempererat hubungan sosial dan mendukung pembangunan Maluku,” ungkap tokoh Masyarakat Maluku Tengah itu.
Ruhunussa singkat menyatakan, kunjungan Umar Kei ini menjadi cerminan komitmennya dalam membangun perdamaian, memperkuat nilai budaya, dan memperjuangkan kemajuan Maluku. ***