Piru, Maluku– Situasi stabilitas keamanan di Provinsi Maluku dalam beberapa waktu terakhir mengalami gangguan serius, menyusul terjadinya sejumlah konflik antarkampung di beberapa wilayah. Rentetan insiden ini diawali dengan pertikaian antara warga Desa Tulehu dan Tial, Kabupaten Maluku Tengah, pada Senin (31/3/2025), yang kemudian disusul penyerangan terhadap Kampung Masihulan oleh sekelompok warga dari Desa Sawai di Kecamatan Seram Utara, Kamis (3/4/2025).
Ketegangan serupa juga meluas hingga Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), tepatnya di Kecamatan Kromolin, pada Minggu (6/4/2025), di mana terjadi bentrokan antara warga Desa Lumasebu dan Kilmasa yang saling bertetangga.
Kondisi ini diperkeruh dengan beredarnya pesan suara yang menyebut bahwa dua desa di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)—yakni Desa Hualoy dan Latu—dalam keadaan tegang dan siap bentrok. Namun, hasil verifikasi langsung di lapangan menunjukkan bahwa situasi kedua desa tersebut relatif kondusif dan aman.
Merespons situasi tersebut, Camat Amalatu bersama Sekretaris Desa Hualoy meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan yang disebarkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Mereka menegaskan bahwa tujuan dari penyebaran hoaks ini adalah untuk memecah belah masyarakat dan menciptakan instabilitas sosial.
Situasi keamanan yang terganggu tentu berpotensi mengancam keberlangsungan pembangunan di wilayah ini, terutama Kabupaten SBB yang tengah disiapkan sebagai lokasi Proyek Strategis Nasional Maluku Integrated Port. Proyek ini dinilai sangat penting karena akan menyerap banyak tenaga kerja lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, dalam kunjungannya ke Desa Waimital pada rangkaian Safari Ramadan Pemprov Maluku, Minggu (16/3/2025), juga menyinggung pentingnya menjaga keamanan wilayah.
“Sebelum ke sini, saya sempat singgah di Latu dan Hualoy. Saya minta mereka untuk tidak membuat keributan karena proyek pelabuhan besar akan dibangun di sini. Kita sebagai anak Seram harus bangga karena ini akan menyerap banyak tenaga kerja,” ujar Vanath.
Menanggapi perkembangan ini, awak media mencoba mengkonfirmasi langsung kepada Bupati SBB, Ir. Asri Arman, MT, usai Rapat Paripurna DPRD dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2024 pada Rabu (9/4/2025). Namun, Bupati hanya menyampaikan apresiasi dan tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Upaya konfirmasi kemudian dilanjutkan melalui pesan WhatsApp, namun tidak mendapatkan balasan. Baru pada kesempatan Tabligh Akbar dan Halal Bi Halal di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, Kamis (10/4/2025), Bupati Asri Arman menyampaikan imbauannya kepada masyarakat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat SBB untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan, ketertiban, serta mempererat persatuan dan kesatuan. Situasi kondusif sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah, terutama proyek strategis nasional yang akan berdampak besar bagi kesejahteraan kita bersama,” ungkap Bupati. ***