Piru, Maluku– Dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan mendorong kemandirian ekonomi, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kembali menyalurkan zakat produktif kepada masyarakat.
Kali ini, bantuan berupa modal usaha penjualan BBM diberikan kepada La Nurdin, warga Desa Hualoy, pada Jumat (14/3/2025).
Penyerahan bantuan ini turut didampingi oleh Pimpinan Baznas SBB, antara lain Ketua Syuaib Pattimura, Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan M. Fathien Tuasamu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Hasyim Lussy, serta Wakil Ketua IV Bidang Kesekretariatan Abdullah Makatita.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Baznas SBB, Syuaib Pattimura, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten SBB.
“Kami berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberdayakan mustahik yang memiliki potensi mengembangkan ekonomi produktif,” ujarnya.
Baznas SBB terus bersinergi dengan pemerintah daerah melalui berbagai program strategis agar angka kemiskinan ekstrem dapat ditekan.
Salah satu program unggulan adalah zakat produktif, yang bertujuan mengubah status penerima manfaat (mustahik) menjadi pemberi zakat (muzaki).
“Kami ingin zakat yang disalurkan tidak hanya menjadi bantuan sesaat, tetapi juga solusi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. Program ekonomi produktif ini dirancang agar mustahik dapat berkembang dan menjadi mandiri,” jelas Pattimura.
Pattimura menambahkan bahwa Baznas SBB akan terus berinovasi dan memperluas cakupan program zakat produktif agar dampaknya semakin signifikan bagi masyarakat.
“Kami berharap program ini dapat menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan produktif, menjadikan zakat sebagai instrumen efektif dalam pembangunan ekonomi daerah,” tutupnya.
Sementara La Nurdin, penerima zakat produktif, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Baznas SBB. Bantuan ini sangat membantu saya dan keluarga,” ujarnya.
Peyaluran zakat itu disoroti Kepala Desa Hualoy Hasyim Tubaka.
Atas nama pemerintah Desa Hualoy, mengapresiasi langkah Baznas SBB.
Ia menyebut program ini sebagai terobosan yang belum pernah dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“La Nurdin memang layak mendapatkan bantuan ini. Dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya, ia tetap berusaha sebagai petani dan nelayan untuk menafkahi keluarganya. Kami berharap program semacam ini dapat terus berkelanjutan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat SBB,” kunci Tubaka.***