Piru, Maluku– Perjuangan Baznas Seram Bagian Barat (SBB) dalam menyalurkan zakat dan sedekah ke pelosok Huamual mendapat apresiasi tinggi dari Rumah Inspirasi dan Roemah Beta Kreatif. Meskipun menghadapi medan berat, jalanan berlumpur, jembatan rusak, serta kendala komunikasi, semangat mereka untuk menyalurkan Cahaya Zakat tidak surut.
Kegiatan ini digelar pada Senin (24/03/2025) dengan tujuan membantu para mustahik di Desa Iha, Luhu, Kulur, dan wilayah sekitarnya.
Muhammad Djulfan Lattupeirissa volountir Rumah Inspirasi menyampaikan penghormatan kepada Baznas SBB yang telah berjuang tanpa mengenal lelah.
Baginya, perjalanan ini bukan sekadar penyaluran zakat, tetapi bukti nyata bahwa berbagi membutuhkan dedikasi dan ketulusan.
“Kami menyaksikan bagaimana mereka menghadapi tantangan luar biasa. Jalan yang nyaris tak bisa dilalui, mobil yang terperosok dalam lumpur, jembatan yang hampir roboh, semuanya menjadi ujian yang mereka lalui dengan kesabaran. Ini bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menjemput hak mereka yang berhak menerima,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa aksi ini lebih dari sekadar bantuan materi.
“Kehadiran Baznas SBB di tengah masyarakat adalah bukti bahwa masih ada yang peduli. Ini bukan hanya tentang membagikan zakat, tetapi juga menghidupkan harapan di hati mereka yang menerima. Kami bangga bisa menjadi bagian dari misi mulia ini dan berharap gerakan seperti ini terus berlanjut,” jelas Lattupeirissa.
Apresiasi serupa juga datang dari Roemah Beta Kreatif yang diwakili oleh Farham Suneth.
Ia mengaku terharu melihat kegigihan Baznas SBB dalam menghadapi berbagai rintangan demi menyalurkan zakat kepada masyarakat di pelosok.
“Saya melihat sendiri bagaimana mereka tetap bertahan di tengah kondisi sulit. Bahkan ketika kendaraan mereka terjebak dalam lumpur dan harus berjuang selama berjam-jam untuk melanjutkan perjalanan, mereka tidak menyerah. Ini adalah contoh nyata dari komitmen untuk berbagi,” katanya.
Farham Suneth juga berharap perjuangan ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak.
“Kami ingin lebih banyak orang menyadari bahwa berbagi itu bukan hanya soal memberi, tetapi juga soal peduli. Jika kita semua ikut bergerak, tidak ada lagi masyarakat yang terpinggirkan. Infrastruktur di daerah terpencil mungkin masih terbatas, tetapi selama ada keikhlasan dan kerja sama, tidak ada yang mustahil,” tuturnya.
Semangat berbagi yang ditunjukkan Baznas SBB dalam perjalanan ini menjadi cerminan bahwa kebaikan selalu menemukan jalannya. Meskipun penuh rintangan, mereka tetap berusaha menyalurkan amanah dengan penuh tanggung jawab.
Apa yang mereka lakukan bukan hanya tentang memberi bantuan, tetapi juga tentang memperjuangkan hak-hak mereka yang berhak menerima.
“Terima kasih, Baznas SBB, atas dedikasi dan perjuangan yang telah kalian lakukan. Semoga cahaya kebaikan ini terus bersinar dan menjangkau lebih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan,” pungkas keduanya. ***