Bula, Maluku— Dalam rangka memperkuat literasi keagamaan serta menanamkan nilai-nilai spiritual di kalangan generasi muda, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menerima bantuan wakaf sebanyak 2.250 mushaf Al-Qur’an. Bantuan tersebut diberikan oleh Panitia Wakaf Al-Qur’an, hasil kolaborasi Yayasan Insan Cerdas Sejahtera (Yayasan Indah) dan Paguyuban IKA DBC Plus.
Program ini merupakan bagian dari gerakan nasional bertajuk “Satu Al-Qur’an untuk Satu Anak Muslim di Negeri Raja-Raja” , sebagai bentuk komitmen kolektif dalam membumikan Al-Qur’an di wilayah Provinsi Maluku.
Serah terima mushaf dilakukan secara simbolis oleh Dewan Pengarah Yayasan Indah, Turaya Samal, pada Selasa (15/4/2025) di halaman Kantor Kemenag SBT.
Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh makna, disaksikan oleh jajaran pejabat kementerian Agama, perwakilan yayasan, tokoh masyarakat, serta unsur lembaga pendidikan keagamaan.
Komitmen dan Distribusi yang Tepat Sasaran
Plt. Kepala Kantor Kemenag SBT, H. Moksen Mahu, S.Ag., dalam Berbagainya menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Yayasan Indah dan IKA DBC Plus. Ia memastikan mushaf yang diterima akan segera didistribusikan ke lembaga keagamaan yang tersebar di pelosok wilayah SBT, termasuk masjid, TPA/TPQ, majelis taklim, hingga masyarakat yang membutuhkan.
“Kami sangat bersyukur dan siap menyalurkan amanah ini ke rumah ibadah dan lembaga pendidikan Islam yang telah terdata. Ini bukan hanya soal administrasi, tapi juga ibadah dan pengabdian bagi kemaslahatan umat,” ungkap Mahu.
Ia juga mendoakan agar para muwakif diberkahi dan dimudahkan dalam segala urusan dunia dan akhirat.
Sinergi untuk Literasi Keagamaan
Turaya Samal menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil sinergi strategi antara yayasan Indah, IKA DBC Plus dan Kementerian Agama Provinsi Maluku. Pendistribusian mushaf didasarkan pada kebutuhan data nyata dari masing-masing kabupaten/kota agar tepat sasaran, khususnya di daerah yang belum memiliki akses literatur ilmiah yang memadai.
“Wakaf Al-Qur’an ini bukan sekedar simbolik, tapi aksi nyata dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Kami ingin membumikan Al-Qur’an di tanah raja-raja,” ujarnya.
Ia berharap mushaf yang diedarkan menjadi media transformasi spiritual, mendorong generasi muda untuk membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur’an secara lebih mendalam.
Mewakili IKA DBC Plus, Dewan Penasehat Mussalam Latuconsina menyampaikan bahwa program ini adalah wujud kontribusi perantau Maluku di Jakarta. Dengan target pendistribusian sebanyak 24.198 mushaf tahun ini, mereka ingin memastikan bahwa setiap anak muslim di Maluku memiliki akses terhadap Al-Qur’an.
“Gerakan ini membangkitkan semangat gotong royong dan kepedulian, agar setiap anak bisa tumbuh dalam cahaya petunjuk Al-Qur’an,” jelas Mussalam.
Program ini juga menyentuh aspek kemanusiaan, di mana saat peluncurannya oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada bulan Ramadhan lalu, juga disalurkan santunan untuk 200 anak yatim.***