Ambon, Maluku – Aliansi Pemuda Maluku (APM) menyatakan akan melaporkan dugaan penggelapan anggaran pada proyek perawatan jalan nasional ruas Saleman–Besi di Pulau Seram, Maluku. Hal ini disampaikan oleh Koordinator APM, Agus, dalam rilis resmi yang diterima media pada Jumat (18/04).
Menurut Agus, terdapat kejanggalan dalam penanganan kerusakan ruas jalan tersebut yang dinilai telah berlangsung lama tanpa perbaikan yang memadai.
“Kami menduga adanya penggelapan anggaran oleh Kepala Satker 2 Seram. Kerusakan di ruas jalan ini bukan hal baru, namun selama ini dibiarkan tanpa penanganan, hingga akhirnya muncul tekanan dari berbagai pihak,” ujarnya.
Agus juga menyoroti pernyataan Kepala Satker 2 Seram yang sempat menyatakan melalui sejumlah media bahwa ruas jalan Saleman–Besi telah siap untuk mendukung arus mudik Lebaran.
“Faktanya, hingga arus balik Lebaran, jalan tersebut tetap rusak parah dan menjadi titik rawan kecelakaan. Ini jelas tidak sesuai dengan pernyataan sebelumnya, dan menunjukkan lemahnya kinerja pihak terkait,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa sebagai jalan nasional, ruas tersebut seharusnya mendapatkan alokasi anggaran pemeliharaan rutin.
“Jalan nasional selalu memiliki anggaran pemeliharaan untuk memastikan akses masyarakat tetap berjalan normal. Namun, BPJN Maluku justru terkesan melakukan pembiaran hingga menimbulkan keresahan publik,” tambah Agus.
Senada dengan itu, perwakilan APM lainnya, Rifki, menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah hukum.
“Pekan depan, kami akan melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran ini ke Kejaksaan Tinggi Maluku. Kami berharap Kejati dapat mengusut tuntas dugaan ini dan menindak pihak-pihak yang bertanggung jawab,” tutup Rifki.
APM menekankan bahwa laporan ini bertujuan untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, serta memastikan infrastruktur vital seperti jalan nasional tidak menjadi korban kelalaian maupun praktik-praktik korupsi.***