Piru, Trendingmaluku.com– Seperti drama FTV, yang hadir dari belakangan dengan waktu singkat selalu yang terbaik. Ini sebagai gambaran betapa hebatnya, Dr. Achmad Jais Ely yang mampu menghentikan laju pesimisme masyarakat kabupaten Seram Bagian Barat. Namun masih ada peran antagonis yang selalu menyebar fitnah dan hoax.
Hal ini disampaikan Jovandry Kalaimena, fungsionaris KNPI Kabupaten Seram Bagian Barat kepada media ini, Rabu (18/12).
Menurut kader Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (GPM) Maluku itu, Pj Bupati Dr. Achmad Jais Ely muncul di punghujung putaran massa-massa kepemimpinan sementara pasca ditariknya Andi Chandra A’Aduddin hengkang dari SBB.
“SBB ini unik. Tapi begitulah nasibnya. Yang mana, orang baik selalu hadir di belakang. Sudah seperti drama FTV di TV-TV. Putaran terakhir Pj Bupati ini sangat baik. Kepemimpinan Pak Doktor, banyak mengeksekusi project strategis regional. Artinya ini memberhentikan sejenak laju pesimisme selama ini,” jelas Kalaimena.
Menurutnya, pasca oknum warga menyoroti kinerja Pj Bupati, dirinya tergerak untuk melakukan pengecekan atas objek-objek yang dibicarakan itu.
“Hasil yang saya dapat, diluar dugaan. Seperti surprise akhir tahun. Infrastruktur jembatan di Kaibobu sudah 90 persen, akan dieksekusi jalan masuk ke pegunungan Taniwel dan jalan di Huamual. Ini luar biasa. Karena dikerjakan dengan DAK Khusus Pembangunan. Yang digaungkan media selama ini teranyata benar-benar nyata dieksekusi. Ad juga Talud penahan Ombak di sejumlah titik yang selama ini meresahkan masyarakat,” ujar Kalaimana.
Kalaimena menyebutkan, adanya perubahan besar wajah Saka Mese Nusa ditangan Bupati sementara Dr. Achmad Jais Ely.
Fokus pada narasi emosional oknum warga yang kata Jovanddri, tidak paham mekanisme tapi sok tahu, dirinya merincikan sejumlah objek yang dibicarakan tidak karuan.
Pertama, Proyek Talud Pantai Dusun Eli Besar. Dirinya memperoleh informasi langsung dari dinas terkait, bahwa pekerjaan itu tetap Dilanjutkan.
“Informasi valid yang saya dapat dalam penelusuran itu, pemerintah SBB telah menganggarkan proyek ini untuk tahun 2025 setelah sempat tertunda akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi pada 2024,” bebernya.
Bukan hanya itu, transparansi menjadi dasar pijakan system yang dipimpin Pj Bupati SBB, Jais Ely. Proses pelelangan ulang akan dilakukan tahun depan untuk memastikan pengerjaan dapat berjalan dengan aman.
Kritik tanpa dasar yang disampaikan oknum warga itu dinilai merugikan opini publik. Fakta menunjukkan bahwa berbagai program pembangunan di bawah kepemimpinan Dr. Ahmad Jais Ely tetap berjalan sesuai perencanaan, meski menghadapi berbagai tantangan teknis di lapangan.
Jovandri juga merincikan hasil penulusuran terhadap jalan lintas Huamual yang disebut sekedar wacana oleh oknum yang menggiring isu sesat.
Namun, informasi ini terbukti keliru.Proyek jalan Kulur-Iha-Luhu-Lokki telah masuk dalam anggaran tahun 2025 dengan pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 23 miliar. Pengerjaan proyek tersebut akan dimulai tahun depan sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Saya rasa, kita sebagai masyarakat intelktual harus mampu membaca dan menerawang secara holistic apa apa (objek) yang kemudian diwacanakan. Sehingga tidak terkesan asal bunyi da asal tampil. Tunjukan kalau sebelum bicara itu baca dan lakukan pengkajian mendalam,” paparnya mengingatkan.
Menutup keterangannya, Jovandri mengakui, dirinya menemukan banyak progress pembangunan yang dirampungkan Pj Bupati SBB Dr. Achmad Jais, begitupun perencanaan pembangunan kedepan.
“Harusnya beliau lebih lama lagi atau didatangkan lebih awal. Tidak dipenghujung periode masa masa penjabat sementara. Kami dukung Pj Bupati SBB, kita kawal pembangunan SBB,” pungkasnya.***