Ambon, Maluku– Dalam upaya memperkuat sinergi kelistrikan dan mempercepat pembangunan infrastruktur energi di wilayah timur Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melakukan audiensi bersama Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (24/4).
Audiensi ini dipimpin langsung oleh General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, yang hadir bersama jajaran manajemen. Pertemuan tersebut membahas strategi penguatan sistem kelistrikan guna mendukung agenda pembangunan daerah, khususnya proyek-proyek vital yang tengah digarap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.
Gubernur Hendrik Lewerissa menyambut baik inisiatif audiensi tersebut dan menilai langkah PLN sebagai bentuk komitmen untuk membangun sinergi multipihak dalam mendorong kemajuan sektor energi di Maluku.
“Kami mengapresiasi keseriusan PLN dalam menjalin kolaborasi. Ini menjadi langkah penting dalam menjawab tantangan kelistrikan di Maluku, terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan layanan publik,” ungkap Lewerissa.
Beberapa isu strategis turut dibahas dalam forum ini, di antaranya harapan Pemprov Maluku agar program Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk kelistrikan nasional juga diarahkan ke wilayah Maluku yang masih membutuhkan penguatan akses energi, terutama untuk mendukung fasilitas pelayanan publik seperti RS Haulussy, RS Nania, dan RS Tulehu.
Gubernur juga menekankan pentingnya dukungan kelistrikan untuk sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti pengembangan Blok Masela, pelabuhan terintegrasi di Pulau Seram, serta Bendungan Payapo di Namlea.
“Keandalan listrik menjadi prasyarat mutlak agar proyek-proyek strategis ini dapat terealisasi tepat waktu dan memberi dampak signifikan bagi perekonomian daerah,” tegasnya.
Tak hanya infrastruktur besar, Pemprov juga mendorong percepatan elektrifikasi melalui bantuan pemasangan listrik bagi masyarakat tidak mampu serta pemanfaatan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti tenaga surya dan biomassa yang melimpah di Maluku.
“Kami ingin Maluku tidak hanya terang, tetapi juga menjadi teladan dalam penggunaan energi bersih dan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia,” tutur Lewerissa.
Menanggapi hal tersebut, GM PLN UIW MMU Awat Tuhuloula menyampaikan bahwa PLN berkomitmen penuh dalam mendukung program pembangunan daerah melalui penguatan layanan kelistrikan.
“PLN siap bersinergi mendukung arah kebijakan Pemprov Maluku. Kami percaya listrik yang andal dan merata akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, PLN akan memastikan bahwa rumah sakit utama milik Pemprov memiliki minimal dua jalur suplai listrik untuk menjaga kontinuitas layanan, khususnya di fasilitas kesehatan yang tengah memperluas kapasitas layanan seperti RS Haulussy, RS Nania, dan RS Tulehu.
Terkait proyek Bendungan Payapo, PLN juga telah menjalin kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Maluku guna memastikan kelancaran pembangunan dari sisi kelistrikan.
“Kami telah lakukan koordinasi teknis untuk memastikan infrastruktur listrik mendukung proyek strategis ini berjalan tanpa hambatan,” kata Awat.
Di sisi lain, PLN turut menegaskan dukungan terhadap perluasan pemanfaatan energi terbarukan dan program bantuan listrik seperti Light Up The Dream (LUTD), yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu di wilayah terpencil sebagai bagian dari misi besar PLN: melistriki negeri secara merata, adil, dan berkelanjutan.***