Ambon, Maluku – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Kota Ambon dalam menertibkan Pasar Mardika.
Ketua GMKI Cabang Ambon, Apriansa Atapary, menegaskan sikap tersebut saat berbicara kepada Tim Media Center Kota Ambon, Sabtu (26/4).
Atapary menilai, Pasar Mardika memainkan peran vital sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat Kota Ambon. Selama puluhan tahun, pasar ini menjadi pilar utama dalam menopang pertumbuhan ekonomi lokal.
Karena itu, Atapary mendorong agar proses transformasi pasar dilakukan secara inklusif, dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
“Pemerintah berperan sentral dalam penataan, pengawasan, dan pembinaan pasar. Mereka tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat aspek sosial, sehingga setiap perubahan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas,” tegas Atapary.
Ia menyoroti persoalan kebersihan dan ketertiban di Pasar Mardika sebagai tantangan besar dalam pengelolaan pasar tradisional. Menurutnya, pendekatan holistik dan kolaboratif menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih dan tertib.
“Selain mengutamakan kebersihan, pemerintah juga harus memperkuat sistem zonasi pedagang. Penataan area strategis untuk pedagang kaki lima penting agar kebijakan zonasi berjalan adil tanpa merugikan para pelaku usaha kecil,” lanjutnya.
Atapary memandang proses revitalisasi Pasar Mardika sebagai langkah strategis Pemerintah Kota Ambon dalam membangun kawasan perdagangan yang lebih modern, tertata, dan ramah lingkungan.
Ia menyebutkan, inisiatif ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga mewujudkan semangat Ambon Par Samua, yakni kota yang rukun, tertib, dan berkeadaban.
“Revitalisasi ini harus menciptakan ruang perdagangan yang higienis, representatif, serta mencerminkan identitas sosial dan budaya Kota Ambon. Kami berharap, penataan ini mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal, memperluas peluang ekonomi, dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh, Atapary menekankan bahwa transformasi Pasar Mardika menandai transisi menuju tata kelola pasar yang modern dan berkelanjutan.
“Ini bukti nyata komitmen pemerintah untuk membangun kota yang lebih maju, bersih, dan inklusif,” pungkasnya.***